TRIBUNNEWS.COM - Tari Saman Aceh yang ditarikan oleh 15 penari Caraka Seni Wellington menggebrak festival tari tahunan yang disponsori oleh Unesco sore ini, 2 Mei 2021 di Wellington.
Lebih dari 500 penonton yang hadir di Te Marae, Te Papa Museum, tempat festival diadakan dibuat kagum dan tak henti-hentinya memberikan aplus meriah disepanjang tari.
Festival ini sendiri sudah berusia 21 tahun dan selalu diikuti oleh banyak grup tari, baik yg mewakili sanggar maupun negara.
"Ini adalah festival yang bergengsi dan Caraka Seni terhormat diundang untuk tampil" ujar Satya Priuomarsono (Ayu) dan Alia Krismon, pimpinan Caraka Seni.
Berbagai tari dalam berbagai style dari berbagai negara ditampilkan di festival ini. Penonton benar-benar disuguhi pertunjukan menarik.
Baca juga: Eksporasi Songket Palembang, Traveler Laely Indah Lestari Ceritakan Filosofinya
"Kita sebagai orang Indonesia sore ini benar-benar dibuat bangga oleh Caraka Seni. Mereka tampil begitu rapi dan dinamis," ujar Tantowi Yahya, Dubes RI di Selandia Baru yang bersama isteri dan warga Indonesia hadir memberikan dukungan.
"KBRI merasa sangat terbantu dengan kehadiran sanggar-sanggar tari dan group gamelan seperti Caraka Seni, Padang Moncar dll. dalam mendorong diplomasi budaya di Selandia Baru," ujar Tantowi lebih lanjut.
Baca juga: Tari Saman Gebrak UNESCO International Dance Day di Selandia Baru, Bikin Bangga Dubes Indonesia
Unesco International Dance Day tahun ini menjadi istimewa karena tahun lalu tidak bisa terselenggara karena Covid.
Oleh karenanya animo dan perhatian masyarakat kali ini begitu besar. Ruang pertunjukan padat dipenuhi penonton dan sebagiannya terpaksa berdiri.