Media domestik juga melaporkan bahwa seorang pejabat pemerintahan lokal yang ditunjuk junta telah ditikam sampai mati di kota utama, Yangon.
Kelompok advokasi Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) mengatakan pasukan keamanan telah menewaskan sedikitnya 766 warga sipil sejak kudeta.
Junta membantah angka itu dan mengatakan setidaknya 24 anggota pasukan keamanan telah tewas selama aksi protes.
Reuters tidak dapat memverifikasi jumlah korban karena pembatasan kekebasan dilakukan terhadap media oleh junta. Banyak wartawan ada di antara ribuan orang yang ditahan.
Suu Kyi, 75 tahun, telah ditahan sejak kudeta bersama dengan banyak anggota partainya lainnya.
AAPP mengatakan lebih dari 3.600 orang saat ini berada dalam tahanan karena menentang militer.(AFP/Channel News Asia/Reuters)