Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Satoshi Nakamura, Manajer Umum Departemen Promosi Perencanaan CX, Kantor Pusat Pengalaman Pelanggan Japan Airlines (JAL), mengerahkan seluruh energinya untuk melakukan uji coba aplikasi Common Pass, tanggal 2 April 2021 di Terminal 3 Bandara Haneda.
JAL melakukan percobaan demonstrasi dalam penerbangan ke Hawaii Amerika Serikat dengan aplikasi sertifikat digital “Common Pass”.
Aplikasi ini akan menjadi benih munculnya Paspor Corona Jepang di masa mendatang yang diajukan proposalnya oleh beberapa perusahaan dan atau organisasi kepada pemerintah Jepang saat ini.
Organisasi nirlaba Swiss "Commons Project" yang didukung oleh Rockefeller Foundation sedang mengembangkan kolaborasi dengan World Economic Forum, dan All Nippon Airways (ANA) juga melakukan percobaan demonstrasi aplikasi ini pada akhir Maret.
Dengan izin masuk umum, setelah mengetahui rute penerbangana, aplikasi mengakses database yang dikelola oleh institusi medis dan mengonfirmasi apakah informasi pemeriksaan pengguna terdaftar.
Nama, tanggal dan waktu tes PCR, institusi medis, dan hasil tes ditampilkan di layar sehingga staf bandara dapat memeriksa apakah mereka memenuhi persyaratan perjalanan.
Saat ini, pembatasan perjalanan ditetapkan hampir di seluruh dunia, dan persyaratan yang diperlukan untuk masuk bervariasi dari satu negara ke negara lain.
Misalnya, di Amerika Serikat, ketika memasuki negara tersebut, perlu menunjukkan sertifikat negatif dari hasil tes corona yang diperoleh setidaknya 3 hari sebelum keberangkatan.
Di Jerman, syarat masuknya adalah menunjukkan sertifikat negatif dari tes yang dilakukan dalam waktu 48 jam.
Saat ini, kebanyakan kasus menunjukkan sertifikat negatif kertas, tetapi ada juga area di mana banyak sertifikat palsu tersedia.
Oleh karena itu, dengan Common Pass, keaslian dijamin dengan meminta pengguna menjalani tes PCR di lembaga inspeksi yang ditunjuk dan mengeluarkan sertifikat digital.
Mungkin bisa mencoba untuk memastikan apakah sertifikat memenuhi ketentuan imigrasi dari informasi seperti penerbangan naik dan tanggal inspeksi.
Baca juga: Jepang akan Perpanjang Keadaan Darurat Selama Tiga Pekan hingga Akhir Mei 2021
Di sisi lain, kondisi imigrasi berubah setiap hari tergantung pada situasi infeksi.