TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Negosiator utama Iran dalam putaran terakhir pembicaraan kesepakatan nuklir 2015 mengatakan AS telah menyatakan siap mencabut sebagian besar sanksi terhadap Teheran.
Namun ia menambahkan negosiasi akan berlanjut hingga tuntutan Iran sepenuhnya terpenuhi. Wakil Menteri Luar Negeri Abbas Araqchi, yang mengepalai delegasi Iran memberi pengarahan kepada media di Wina, Austria, Jumat (7/5/2021).
Ia menjelaskan perkembangan terbaru mengenai nasib Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), sesudah AS menginginkan kembali ke kesepakatan yang ditarik secara sepihak oleh Presiden AS Donald Trump itu.
Araqci mengatakan AS telah menyatakan kesiapan mencabut sebagian besar sanksi anti-Iran. Tapi dari sudut pandang Iran, langkah seperti itu tidak akan cukup, sehingga negosiasi akan terus berlanjut sampai semua tuntutan negara kita terpenuhi.
Baca juga: Negosiasi Nuklir Iran Masuki Babak Baru, Pencabutan Sanksi AS Masuk Usulan
Araqchi mengatakan, yang bisa disimpulkan dari sesi pertama, semua pihak serius mengupayakan solusi untuk menghidupkan kembali JCPOA.
Dia menambahkan babak baru dimulai dengan “energi positif,” mengungkapkan harapan delegasi dapat mencapai kesimpulan dalam waktu sesingkat mungkin. Pihak AS tidak terlibat langsung dalam pembicaraan ulang di Wina.
“Tantangan dan perbedaan tidak kecil dan karenanya harus dibicarakan untuk mendapatkan solusi bagi mereka,” diplomat Iran menambahkan. Suara dan keinginan AS disampaikan via delegasi Eropa yang terlibat dalam JCPOA.
Araqchi menegaskan kembali kesiapan Iran untuk melanjutkan implementasi penuh dari kesepakatan tersebut segera setelah tuntutannya dipenuhi.
Dia mengatakan tidak akan ada jeda dalam negosiasi, yang akan diadakan di tingkat ahli dan di dalam kelompok kerja yang dibentuk pada putaran pembicaraan sebelumnya di Wina.
Delegasi dari Iran dan Grup 4 + 1 menyelesaikan putaran baru pembicaraan Komisi Gabungan JCPOA di Wina pada Jumat malam.
Para peserta memutuskan untuk segera memulai konsultasi tingkat ahli dan teknis serta mengerjakan draf.
Semua pihak kembali menggarisbawahi keseriusan mereka untuk mencapai kesimpulan dalam waktu sesingkat mungkin.
Takkan Berunding Langsung dengan AS
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan negosiator negara itu tidak mengadakan pembicaraan langsung atau tidak langsung dengan perwakilan AS di Wina.