Meski tidak dijelaskan, jenis-jenis senjata di atas kapal itu serupa dengan kargo lain yang disita AS dan pasukan sekutu yang diduga akan menuju ke Yaman.
Diketahui kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman tengah memerangi koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi.
Dilansir Arab News, pejabat pertahanan AS mengatakan kepada AP bahwa kapal mencurigakan itu berasal dari Iran menurut penyelidikan awal.
Diduga Republik Islam Iran hendak mempersenjatai Houthi meskipun ada embargo senjata dari PBB.
Utusan Iran untuk PBB belum berkomentar soal dugaan ini, meskipun Iran dulunya pernah membantah memberi senjata kepada pemberontak.
Baca juga: Iran Sebut Israel Bukan Negara Tapi Gembong Teroris, Kecam Negara Arab yang Bersahabat Dengannya
Baca juga: Saudi-Iran Gelar Negosiasi Rahasia, Pangeran MBS Ingin Bersahabat dengan Teheran
Penyitaan kali ini adalah yang terbaru di Laut Arab dimana kemungkinan senjata-senjata tersebut akan dikirim ke Yaman.
Penyitaan seperti ini dimulai sejak 2016 dan terus berlanjut selama perang, yang telah menyebabkan Houthi menembakkan rudal balistik dan menggunakan drone yang kemudian dikaitkan dengan Iran.
Yaman banyak mendapat kiriman senjata selundupan selama bertahun-tahun.
Sejak 2015, Dewan Keamanan PBB telah memberlakukan embargo senjata terhadap Houthi.
Meskipun demikian, para ahli PBB memperingatkan banyak bukti bahwa ada individu atau entitas di Iran yang memasok senjata ke Houthi.
Diketahui Iran mendukung Houthi, yang menyerang Arab Saudi dengan tembakan rudal dan serangan pesawat tak berawak.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)