News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jemaah Al Aqsa Bentrok dengan Polisi Israel saat Peringatan Lailatul Qadar, 90 Orang jadi Korban

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan keamanan Israel dikerahkan di tengah bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina di kompleks masjid al-Aqsa di Yerusalem, pada 7 Mei 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Bentrokan antara warga Muslim Palestina dengan polisi Israel di Yerussalem kembali terjadi pada Sabtu (8/5/2021).

Warga Palestina melemparkan batu ke arah polisi Israel di Gerbang Damaskus di Kota Tua.

Sementara itu petugas membalas demonstran dengan melempar granat kejut, peluru karet, dan meriam air.

Petugas medis Palestina mengatakan sedikitnya 90 warga Palestina terluka.

Sedangkan polisi Israel mengklaim ada satu anggotanya yang mengalami luka-luka.

Bentrokan pada Sabtu ini merupakan aksi susulan atas serangkaian kerusuhan yang telah terjadi sebelumnya karena ancaman penggusuran terhadap warga Palestina.

Baca juga: Fraksi PKS Desak Pemerintah RI Galang Kekuatan Internasional Beri Sanksi kepada Israel

Baca juga: RI Kecam Pengusiran Paksa dan Serangan Biadab Israel di Palestina

Pasukan keamanan Israel menaiki tangga menuju masjid Kubah Batu di tengah bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina di kompleks masjid al-Aqsa di Yerusalem, pada 7 Mei 2021. (Ahmad GHARABLI / AFP)

Dilansir BBC, bentrokan di Gerbang Damaskus terjadi setelah puluhan ribu Muslim Palestina melakukan shalat di Masjid Al Aqsa menyambut malam Lailatul Qadar. 

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan setidaknya 90 warga Palestina terluka, dan 14 orang telah dibawa ke rumah sakit.

Sebelumnya di hari yang sama, polisi Israel menyetop puluhan rombongan bus warga Palestina yang akan menuju ke Masjid Al Aqsa.

Bahkan sejumlah warga Palestina ditangkap oleh petugas.

"Mereka tidak ingin kami berdoa. Ada perkelahian setiap hari, setiap hari ada bentrokan."

"Setiap hari selalu ada masalah," kata Mahmoud al-Marbua.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyebut negaranya bertindak untuk memastikan hukum dan ketertiban serta mempertahankan kebebasan beribadah.

Di sisi lain, Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas mengutuk tindakan Israel dengan menyebutnya "serangan berdosa".

Sehari sebelumnya, lebih dari 200 jemaah Palestina terluka setelah bentrok dengan polisi Israel Jumat (7/5/2021) malam, menurut organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Palestina.

Masjid Al Aqsa di Yerussalem adalah salah satu situs utama bagi umat Muslim.

Lokasinya juga diakui sebagai situs tersuci dalam Yudaisme dan dikenal sebagai Temple Mount.

Israel telah menduduki Yerusalem Timur sejak 1967 dan menganggap seluruh wilayah itu sebagai ibukotanya, meskipun pihak internasional tidak mengakui hal tersebut.

Palestina mengklaim Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan dari negara merdeka yang diharapkan.

Kuartet Timur Tengah Kecam Kekerasan

Anggota Kuartet Timur Tengah yakni AS, Rusia, Uni Eropa, dan PBB menyatakan keprihatinan mendalam atas kekerasan di Yerussalem.

"Kami khawatir dengan pernyataan provokatif yang dibuat oleh beberapa kelompok politik, serta peluncuran roket dan dimulainya kembali balon pembakar dari Gaza menuju Israel, dan serangan terhadap lahan pertanian Palestina di Tepi Barat," kata utusan ini pada Sabtu (8/5/2021), dikutip dari Al Jazeera

Pihaknya mengatakan prihatin dengan kemungkinan penggusuran sejumlah keluarga Palestina.

Baca juga: Muhammadiyah Kutuk Serangan Biadab Israel Saat Muslim Shalat Terawih di Masjid Al-Aqsa

Baca juga: Tentara Israel Bakar Diri, Alami Stres Pasca-Trauma karena Perang Gaza Palestina

Pasukan keamanan Israel mendorong pengunjuk rasa Palestina keluar Gerbang Damaskus di Kota Tua Yerusalem pada 25 April 2021. Polisi hari ini mengizinkan warga Palestina untuk menghapus barikade yang memblokir akses ke kawasan pejalan kaki di sekitar Kota Tua Yerusalem yang dicaplok Israel, tampaknya meredakan ketegangan setelah berhari-hari bentrokan, sebuah Kata reporter AFP. Ada gangguan malam sejak dimulainya bulan suci Ramadhan pada 13 April, di tengah kemarahan Palestina atas polisi yang memblokir akses ke kawasan pejalan kaki di sekitar tembok Kota Tua dan larangan pertemuan. (AHMAD GHARABLI / AFP)

"Kami menyerukan kepada otoritas Israel untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang akan semakin meningkatkan situasi selama periode Hari Raya Muslim ini," tambah pernyataan itu.

Masih di hari yang sama, militer Israel mengatakan militan Palestina telah menembakkan roket dari Jalur Gaza ke Israel.

"Sebagai tanggapan, pesawat kami baru saja menabrak pos militer Hamas di Gaza selatan," cuit Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Media Israel melaporkan bahwa roket itu mendarat di lapangan terbuka tanpa menyebabkan cedera atau kerusakan.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini