News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jurnal Lancet Prediksi Angka Kematian Akibat Covid di India Capai 1 Juta pada Agustus 2021

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Seorang pria berdiri di tengah pembakaran para korban yang kehilangan nyawa karena virus Corona Covid-19 di tempat kremasi di New Delhi India pada 26 April 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Editorial jurnal medis Lancet mengutip perkiraan Institute for Health Metrics and Evaluation - pusat penelitian kesehatan global independen dari Universitas Washington memprediksi kematian akibat Covid-19 di India bisa mencapai 1 juta pada Agustus 2021.

"Institute for Health Metrics and Evaluation memperkirakan, India akan mengalami 1 juta kematian yang mengejutkan akibat COVID-19 pada 1 Agustus," terang Lancet, seperti dikutip Tribunnews dari Al Jazeera.

"Jika prediksi itu terjadi, pemerintah dalam hal ini Perdana Menteri Narendra Modi akan bertanggung jawab untuk memimpin kasus yang ditimbulkan sendiri, (yang merupakan) bencana nasional," imbuh Lancet.

Baca juga: NASA Kecam Sikap China terhadap Keamanan Luar Angkasa setelah Roketnya Jatuh di Samudera Hindia

Baca juga: Update Corona Global 10 Mei 2021: Jumlah Infeksi Covid-19 India 22,6 Juta dan Kasus Aktif 3,7 Juta

Seorang pria berdiri di tengah pembakaran para korban yang kehilangan nyawa karena virus Corona Covid-19 di tempat kremasi di New Delhi India pada 26 April 2021. (Money SHARMA / AFP)

Pada Minggu (9/5/2021) kemarin, Kementerian Kesehatan India melaporkan 4.092 kematian selama 24 jam terakhir.

Angka ini menjadikan jumlah kematian keseluruhan menjadi 242.362.

Kasus baru naik 403.738 kasus dan meningkatkan jumlah kasus sejak awal pandemi menjadi 22,3 juta.

Selama empat bulan terakhir, India telah mencatatkan 10 juta kasus.

New Delhi telah berjuang untuk menahan wabah, yang telah membanjiri sistem perawatan kesehatannya.

Banyak ahli menduga kematian resmi dan jumlah kasus terlalu rendah.

Jurnal itu mengatakan, satuan tugas COVID-19 pemerintah belum bertemu selama berbulan-bulan ketika virus melonjak.

Baca juga: Lonjakan Covid-19 di India, Ilmuwan Peringatkan Gelombang Selanjutnya

Baca juga: Ilmuwan India Desak PM Modi Rilis Data Asli Jumlah Kasus Positif dan Kematian Akibat Covid-19

Awal bulan ini, Reuters melaporkan, forum penasihat ilmiah yang dibentuk oleh pemerintah telah memperingatkan para pejabat India pada awal Maret tentang varian baru dan lebih menular dari virus korona yang terjadi di negara itu.

Empat dari ilmuwan mengatakan, pemerintah federal tidak berusaha untuk memberlakukan pembatasan besar untuk menghentikan penyebaran virus meskipun ada peringatan dari mereka.

Pemerintah mengizinkan festival keagamaan Hindu diikuti oleh jutaan orang.

Sementara Perdana Menteri Modi, pemimpin Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa dan politisi oposisi mengadakan rapat umum politik untuk pemilihan daerah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini