News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Serangan Bom Pinggir Jalan Hantam Bus di Afghanistan, 11 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Terluka

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bom

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Dalam Negeri Afghanistan ungkap sekira 11 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan bom pinggir jalan yang menghantam bus di provinsi Zabul, Afghanistan Selatan.

Melansir Al Jazeera, menurut juru bicara gubernur provinsi Zabul Gul Islam Sial, Ledakan itu terjadi pada Minggu (9/5/2021), malam.

Ia membeberkan, 25 orang luka-luka, termasuk di antaranya perempuan dan anak-anak yang berada dalam kondisi kritis.

Baca juga: 68 Orang Tewas, RI Kutuk Serangan Brutal yang Sasar Sekolah di Afghanistan

Baca juga: AS Kerahkan Belasan Pesawat Tempur untuk Lindungi Pasukan selama Penarikan dari Afghanistan

Seorang pria mendorong seorang anak laki-laki yang terluka di atas tandu di sepanjang koridor rumah sakit di Kandahar pada 10 Mei 2021, saat dia menerima perawatan medis setelah terluka oleh bom pinggir jalan yang menghantam sebuah bus semalam yang menewaskan sedikitnya 11 orang. (Javed TANVEER / AFP)

Kekerasan di negara itu telah meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir setelah Amerika Serikat mengumumkan akan menarik tentaranya dari negara itu pada 11 September.

Taliban mengumumkan pada Minggu malam bahwa mereka akan mengumumkan gencatan senjata tiga hari untuk liburan Idul Fitri akhir pekan ini.

Baca juga: Taliban Rebut Dahla, Bendungan Terbesar Kedua di Afghanistan

Peristiwa Serupa

Diberitakan sebelumnya, pada Kamis (18/3/2021) bus yang membawa pegawai pemerintah Afghanistan dihantam bom.

Mengutip Al Jazeera, pejabat terkait mengatakan, insiden yang terjadi di Kabul tersebut menewaskan tiga orang dan 11 lainnya luka-luka.

Pengeboman itu terjadi pada saat pemerintah Afghanistan, Taliban dan negara-negara kunci, termasuk Amerika Serikat (AS) serta Rusia, berkumpul di Moskow.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk mendorong pengurangan kekerasan guna mendorong proses perdamaian Afghanistan di masa depan.

Baca juga: 3 Wanita Pekerja Media di Afghanistan Timur Ditembak Mati Sepulang Kerja

Baca juga: Taliban Afghanistan Peringatkan Konsekuensi Pembatalan Penarikan Pasukan Asing

Personel keamanan di dekat bus yang terkena bom pinggir jalan di Kabul (Wakil Kohsar/AFP)

Juru Bicara Kepolisian Kabul mengkonfirmasi jumlah korban tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Pejabat lainnya membenarkan bahwa kendaraan itu membawa pegawai pemerintah Afghanistan.

Baca juga: Perang Afghanistan: Pemerintahan Biden akan Tinjau Kesepakatan Trump dengan Taliban

Bus Sewaan

Abdul Samad Hamid Poya, seorang Penasihat Kementerian angkat bicara.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini