News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Sejumlah Pasien Covid-19 di India Terinfeksi Jamur Hitam, Dapat Mengakibatkan Kebutaan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Infeksi Jamur - Fotomikrograf memperlihatkan sporangium dewasa dari jamur Mucor sp. Mucor sp adalah jamur dalam ruangan yang umum, dan merupakan salah satu jamur penyebab kelompok infeksi yang dikenal sebagai zygomycosis.

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa rumah sakit di India melaporkan adanya kasus infeksi mukormikosis atau jamur hitam pada pasien Covid-19.

Mukormikosis merupakan infeksi jamur yang langka namun mematikan.

Dilansir Insider, Dr. Akshay Nair, seorang ahli bedah mata yang bekerja di tiga rumah sakit di Mumbai, India, mengatakan kepada BBC bahwa dia melihat setidaknya 40 pasien dengan infeksi jamur pada bulan April saja.

Angka itu merupakan peningkatan besar dari jumlah rata-rata.

Nair hanya melihat 10 kasus mukormikosis dalam dua tahun terakhir, ujarnya.

Baca juga: Update Corona Global 11 Mei 2021 Siang: Infeksi Covid-19 India 22,9 Juta dan Kasus Aktif 3,7 Juta

Baca juga: RI Sumbangkan Oksigen ke India, Ketua Komisi 1 DPR: Bentuk Nyata Diplomasi Tangan di Atas Indonesia

ILUSTRASI Infeksi Jamur - Fotomikrograf memperlihatkan sporangium dewasa dari jamur Mucor sp. Mucor sp adalah jamur dalam ruangan yang umum, dan merupakan salah satu jamur penyebab kelompok infeksi yang dikenal sebagai zygomycosis. (CDC / DR LUCILLE GEORG / BSIP / BSIP via AFP)

Mayoritas pasien dengan infeksi jamur hitam menderita diabetes dan mengalami gejala dua minggu setelah pulih dari COVID-19.

11 pasien bahkan harus menjalani operasi pengangkatan mata untuk menghentikan penyebaran infeksi, yang mematikan dalam 50% kasus.

Nair mengatakan kepada BBC, dokter percaya bahwa steroid, pengobatan yang terbukti efektif dalam mengobati mereka yang sakit parah dengan COVID-19, dapat berperan dalam memicu infeksi itu.

Meskipun steroid mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan paru-paru pada penderita COVID-19, steroid juga dapat menekan sistem kekebalan.

"Diabetes menurunkan pertahanan kekebalan tubuh, memperburuk virus corona, dan kemudian steroid yang membantu melawan Covid-19 bertindak seperti bahan bakar ke api," kata Nair kepada BBC.

Baca juga: Jamur Hitam yang Menyerang Otak Jangkiti Ratusan Pasien Covid-19 di India, Dampaknya Lebih Parah

Baca juga: WHO Nyatakan Virus Corona di India yang Cepat Menular dan Sulit Dikendalikan Jadi Perhatian Global

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini