News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Setelah Malaysia, Giliran Singapura Berlakukan Lockdown Ketat

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria mengendarai sepeda di sepanjang jalan di kawasan bisnis keuangan Raffles Place di Singapura pada tanggal 20 April 2021.

Langkah itu dilakukan guna mengendalikan jumlah kasus Covid-19 di negara itu, demikian dikatakan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pada hari Senin (10/5/2021).

Dilansir Straits Times, Tan Sri Muhyiddin mengatakan, keputusan itu diambil oleh Dewan Keamanan Nasional - badan pembuat keputusan tentang pandemi - selama pertemuan yang dipimpin olehnya pada Senin.

Langkah ini adalah lockdown besar ketiga yang diberlakukan sejak dimulainya pandemi di Malaysia.

Baca juga: Warga Malaysia Hadapi Idul Fitri dengan Suram di Tengah Lockdown, tapi Rindu Kampung Halaman

Baca juga: Hindari Krisis Nasional Covid-19, Malaysia akan Lockdown Selama Satu Bulan

Seorang polisi memeriksa dokumen di East Coast Expressway (Kuala Lumpur – Karak) selama lockdown parsial yang membatasi perjalanan di setiap negara bagian dan distrik untuk mengekang penyebaran virus corona Covid-19 pada 11 Mei 2021. (Mohd RASFAN / AFP)

MCO kali ini kemungkinan akan menjadi yang paling ketat sejak MCO Maret tahun lalu, ketika sebagian besar ekonomi negara itu ditutup.

Muhyiddin mengatakan kegiatan ekonomi akan terus berlanjut di seluruh negeri.

Akan tetapi, semua kegiatan sosial, acara, makan di restoran, dan perjalanan antar distrik dan antar negara dilarang.

Perjalanan melintasi jalur negara bagian dan distrik hanya diperbolehkan untuk pekerjaan, keadaan darurat, janji medis, kunjungan pasangan dan untuk janji vaksinasi.

Hanya aktivitas luar ruangan tertentu yang diizinkan, kata Muhyiddin.

Keputusan lockdown diumumkan hanya beberapa hari sebelum Hari Raya Idul Fitri yang akan dirayakan pada hari Kamis.

Tiga Kali Lockdown

Lockdown pertama Malaysia untuk menangani Covid-19 berlangsung hampir dua bulan antara Maret dan Mei tahun lalu.

Malaysia disebut hampir berhasil menangani awal pandemi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini