TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Juru bicara PBB mengatakan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sangat terganggu oleh serangan udara Israel yang menghancurkan gedung bertingkat tinggi di Gaza City.
Serangan yang turut menghancurkan kantor beberapa organisasi media internasional dan apartemen perumahan. Gutteress mengungkapkan kekecewaannya atas meningkatnya jumlah korban warga sipil.
Guterres menyebut kematian 10 anggota keluarga yang sama termasuk anak-anak akibat serangan udara Israel Jumat di kamp pengungsi al-Shati di Gaza sebagai hal sangat mengganggu.
“Sekjen mengingatkan semua pihak setiap penargetan sipil dan media secara serampangan melanggar hukum internasional dan harus dihindari dengan segala cara," kata juru bicara Stephane Dujarric, Minggu (16/5/2021) WIB.
Sabtu pagi, serangan udara Israel menghancurkan sebuah gedung bertingkat tinggi yang digunakan sebagai kantor The Associated Press, Al Jazeera dan media lain.
Baca juga: Detik-detik Penghancuran Kantor Media di Jalur Gaza, Israel Hanya Beri Waktu Sejam Evakuasi
Baca juga: Israel Serang Gaza Lewat Udara dan Laut, Militan Hamas Lakukan Balasan, Pertempuran Kian Memanas
Pertempuran antara Israel dan Hamas dan warga Palestina meningkat tajam. Konflik kali ini menjadi yang terberat sejak perang Gaza 2014.
Sedikitnya 145 orang tewas di Jalur Gaza, dan 10 orang di Israel tewas dalam pertempuran udara paling intensif dalam beberapa tahun terakhir.
Sabtu lalu, seorang pria Israel tewas setelah rentetan tembakan roket yang menargetkan Tel Aviv dan Israel tengah, menghancurkan dua hari yang tenang di wilayah tersebut.
Bangunan dan infrastruktur telah rusak di beberapa kota di Israel tengah. Israel membalas lewat ratusan serangan udara dan beberapa serangan darat di Gaza.
Militan Hamas di Jalur Gaza disebut telah menembakkan lebih dari 2.300 roket ke Israel tengah dan selatan sejak Senin (10/5/2021).
Perkembangan terbaru dari Israel dan Jalur Gaza, sejak Minggu malam, kelompok Hamas kembali menembakkan puluhan roket ke wilayah Israel.
Sebaliknya, Israel mengebom rumah seorang pimpinan Hamas di Gaza, Yahwa Sinwar, pada Minggu dini hari.
Laporan lain, sekurangnya tiga warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di daerah pesisir Gaza.
Dari Bat Yam di Israel Tengah, tidak ada korban langsung yang dilaporkan dalam gelombang roket terbaru yang ditembakkan ke Israel dari arah Gaza.