TRIBUNNEWS.COM - Israel menanggung kerugian puluhan ribu dolar untuk setiap rudal yang diluncurkan untuk mencegat roket dari Hamas.
Media Israel, Jerusalem Post pada Senin (17/5/2021) melaporkan bahwa biaya rudal Iron Dome, sistem pelindung Israel dari roket Hamas, lebih mahal daripada roket kiriman tersebut, dikutip dari Anadolu Agency.
Pakar rudal, Uzi Rubin memperkirakan biaya roket jarak pendek Qassam milik Hamas per-buahnya berkisar $300 hingga $800 (sekira Rp 4,3 juta - 11,4 juta).
Insinyur pertahanan Israel ini menjelaskan bahwa roket terbaik milik Hamas, dibuat relatif lebih sederhana dan murah.
Baca juga: Eks Tentara Israel Bela Palestina: Pemerintah Israel dan Komandan Militer adalah Penjahat Perang
Baca juga: PROFIL Bella Hadid, Super Model yang Jadi Sorotan, Ikut Turun ke Jalan Bela Palestina
Sementara itu, mantan ketua pusat penelitian luar angkasa Institut Fisher, Tal Inbar memperkirakan biaya Iron Dome berkali-kali lipat dari roket Hamas.
Tal Inbar mengatakan diperkirakan roket Iron Dome masing-masing seharga antara $50.000 dan $100.000 (sekira Rp 716,8 juta - Rp 1,4 miliar).
Inbar mengatakan, biaya roket jarak jauh Hamas diperkirakan lebih murah ribuan dolar per-roketnya.
Atau sekitar dua hingga tiga kali lebih mahal daripada roket jarak pendek milik organisasi militan Palestina di Jalur Gaza itu.
Tentara Israel pada Senin mengatakan Hamas dan kelompok Jihad Islam menembakkan 3.100 roket dari Jalur Gaza ke sejumlah wilayahnya.
Ribuan roket itu merupakan akumulasi sejak serangan sepekan lalu.
Dalam pernyataan sebelumnya, Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan sistem pertahanan rudal Iron Dome telah mencatat lebih dari 1.000 intersepsi sejak dimulainya operasi militer di Jalur Gaza pada 10 Mei.
Baca juga: Israel Hancurkan Rumah Pemimpin Tertinggi Hamas di Gaza
Baca juga: Presiden Turki dan Iran Bahas Serangan Israel terhadap Palestina
"Hamas memiliki lebih banyak roket jarak jauh untuk ditembakkan di Tel Aviv dan Israel tengah."
"Dengan buktinya bahwa pada akhir setiap perang Gaza baru-baru ini, mereka mampu menembakkan beberapa roket ke mana pun mereka mau," menurut laporan Jerussalem Post, soal pendapat Rubin dan Inbar.
Kementerian Kesehatan Palestina mencatat 197 warga Palestina meninggal dunia termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita akibat serangan Israel di Gaza.