TRIBUNNEWS.COM - Petugas medis Israel menyebut setidaknya 2 orang tewas dan 150 lainnya luka-luka setelah tempat duduk tribune di sinagoge yang belum selesai dibangun roboh.
Insiden itu terjadi di Tepi Barat, Minggu (16/5/2021), bertepatan dengan hari libur besar Yahudi.
Dilansir Assosciated Press, tribune di sinagoge yang dipenuhi jemaah ultra-Ortodoks itu roboh selama doa di awal Shavuot.
Seorang juru bicara Magen David Adom mengatakan kepada Channel 13, paramedis telah merawat lebih dari 157 orang karena cedera.
Paramedis juga mengumumkan dua orang telah tewas, seorang pria berusia 50-an dan seorang anak laki-laki berusia 12 tahun.
Baca juga: Korban Tewas Naik Jadi 181 Orang Akibat Serangan Israel di Gaza
Baca juga: Serangan Udara Israel Robohkan Gedung Media Internasional, Rumah Pemimpin Hamas Juga Menjadi Target
Petugas penyelamat bergegas menuju tempat kejadian, merawat yang terluka dan membawa orang ke rumah sakit.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka mengirim petugas medis dan pasukan pencarian dan penyelamatan lainnya untuk membantu di tempat kejadian.
Helikopter tentara juga dikerahkan untuk mengangkut jemaah yang terluka.
Video amatir menunjukkan keruntuhan pada hari Minggu saat ibadah malam di Givat Zeev, pemukiman Tepi Barat di utara Yerusalem.
Sinagoge ultra-Ortodoks itu dipenuhi oleh ratusan orang.
Shavuot adalah festival panen musim semi yang juga menandai hari dalam kalender Yahudi di mana Taurat diberikan kepada Musa di Gunung Sinai.
Acara ini secara tradisional ditandai dengan studi Taurat sepanjang malam dan konsumsi produk susu.