News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Serang Jalur Gaza

Presiden Turki Erdogan Sebut Joe Biden Punya 'Tangan Berdarah' karena Mendukung Israel

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada Senin (17/5/2021) menyebut Presiden AS Joe Biden memiliki 'tangan berdarah'.

Dikutip dari Times of Israel, dia mengatakan kepada paus bahwa, "seluruh umat manusia harus bersatu melawan Israel." 

Update Korban Jiwa di Gaza

Hingga Selasa (18/5/2021), Israel masih terus membombardir Jalur Gaza.

Bahkan militer Israel juga menyerang Lebanon, sebagai balasan peluncuran enam roket menuju negara Yahudi itu.

Menurut laporan Al Jazeera, hingga Selasa malam ini korban meninggal dunia di Palestina pasca eskalasi konflik Hamas-Israel mencapai 213 orang, termasuk 61 anak-anak. 

Sekitar 1.500 warga Palestina terluka.

Di sisi lain, 12 warga Israel tewas, termasuk dua anak, dan setidaknya 300 orang Israel terluka.

Asap mengepul setelah serangan udara Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan, pada 17 Mei 2021. (SAID KHATIB / AFP)

Baca juga: Aliansi Pemuda Indonesia Demo di Kedubes AS, Tuntut Biden Hentikan Dukungan Terhadap Israel

Baca juga: Israel Hancurkan Satu-satunya Lab Covid-19 di Gaza, Saksi Mata: Tak Ada Tempat Aman di Sini

Presiden AS, Joe Biden pada Senin (17/5/2021) bicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk ketiga kalinya sejak rentetan kekerasan Israel-Palestina.

Biden menyatakan dukungan untuk diadakan gencatan senjata antara Israel dengan Hamas.

Kendati demikian, gencatan senjata itu disangsikan oleh pejabat senior Israel.

"Tidak ada hal seperti itu sekarang. Tidak ada negosiasi. Tidak ada proposal. Tidak ada apa-apa di atas meja," kata pejabat senior Israel kepada Reuters.

Berita terkait Israel Serang Jalur Gaza

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini