News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Khawatir Diintai, China Larang Mobil Tesla Diparkir di Kompleks Pemerintahan

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Interior mobil listrik Tesla

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING -  Staf di beberapa kantor pemerintah China diminta untuk tidak memarkir mobil Tesla  mereka di dalam kompleks pemerintah karena masalah keamanan atas kamera yang dipasang pada kendaraan.

Beberapa orang yang mengetahui hal ini mengatakan,  pejabat dari setidaknya dua lembaga pemerintah di Beijing dan Shanghai telah diinstruksikan secara lisan oleh pengawas untuk tidak memarkir mobil listrik Tesla mereka di tempat kerja.

“Tidak jelas berapa banyak mobil yang terkena “aturan” ini,” kata orang-orang, yang menolak untuk diidentifikasi karena sensitivitas masalah tersebut, seperti dikutip dari thestar.

Belum jelas apakah semua kantor pemerintah di Beijing telah memberlakukan pembatasan tersebut, atau apakah tindakan tersebut merupakan perintah resmi pemerintah atau langkah yang diadopsi oleh pejabat lembaga.

Juga belum jelas apakah pembatasan diterapkan pada badan-badan negara bagian secara nasional.

Baca juga: Buntut Ketegangan AS-China, Elon Musk Siap Tutup Pabrik Tesla Jika Dpakai untuk Spionase

Sementara sensor dan kamera yang dapat membantu fitur mengemudi di banyak kendaraan pabrikan mobil, orang-orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan pembatasan saat ini hanya berlaku untuk mobil Tesla.

Maret lalu, kendaraan Tesla dilarang memasuki beberapa kompleks militer di China, ujar sumber kepada Reuters, mengutip kekhawatiran keamanan atas kamera kendaraan.

Baik Kantor Informasi Dewan Negara (SCIO), yang menangani urusan media dengan pemerintah China, maupun pejabat Tesla China, tidak ada yang menanggapi permintaan konfirmasi atas hal ini.

Pembatasan tersebut memberikan indikasi baru tentang kekhawatiran China selama ini atas produsen mobil listrik AS, terlebih di tengah ketegangannya dengan Washington.

Sebelumnya, sejumlah sumber di kalangan perindustrian mengatakan kepada Reuters bahwa Tesla meningkatkan keterlibatannya dengan regulator  di China daratan dan memperkuat tim hubungan ke pemerintah setelah semakin banyaknya pertenyaan masalah keamanan dan komplain di China.

Baca juga: Parah, Fitur Autopilot Tesla Ternyata Bisa Dikelabui Tanpa Pengemudi

Cina, yang merupakan pasar mobil terbesar dunia,  adalah pasar terbesar kedua bagi Tesla. Sekitar 30 persen penjualan Tesla ditujukan ke China.

Saat ini Tesla membuat sedan listrik Model 3 dan kendaraan sport Model Y di pabrik Shanghai.

Produsen mobil seperti Tesla telah melengkapi lebih banyak kendaraan dengan kamera dan sensor yang menangkap gambar lingkungan mobil.

Kontrol tentang bagaimana gambar-gambar itu digunakan dan ke mana mereka dikirim dan disimpan adalah tantangan yang muncul dengan cepat untuk industri dan pembuat peraturan di seluruh dunia.

Mobil Tesla memiliki beberapa kamera eksternal untuk membantu pengemudi memarkir, berpindah jalur, dan fitur lainnya.

Baca juga: China Larang Penggunaan Mobil Tesla di Fasilitas Militer, Begini Tanggapan Elon Musk

Pemilik Tesla, Elon Musk, sering berkomentar tentang nilai data yang diambil kendaraan Tesla yang dapat digunakan untuk mengembangkan mengemudi otonom.

Beberapa hari setelah larangan mobil Tesla pada bulan Maret di kompleks militer, Musk muncul melalui video di forum tingkat tinggi China, mengatakan bahwa Tesla akan menutup industrinya jika Tesla menggunakan mobil untuk memata-matai di China atau di mana pun.

Tesla mengatakan akan membuka pusat data di China dan sedang mengembangkan platform data untuk pemilik mobil di China. (Tribunnews.com/thestar/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini