News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Respons Negara-negara Eropa atas Aksi Belarusia yang Alihkan Pesawat dan Tangkap Jurnalis Oposisi

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ryanair, Roman Protasevich. Seorang jurnalis Belarusia ditangkap setelah pesawat yang dinaikinya diminta mendarat di bandara lain, dengan alasan ada ancaman keamanan

Wanita itu diidentifikasi bernama Sofia Sapega, warga negara Rusia.

"Ini adalah kasus pembajakan yang disponsori negara," kata kepala eksekutif Ryanair Michael O'Leary kepada radio Irish Newstalk, Senin (24/5/2021).

"Tampaknya pihak berwenang bermaksud untuk memecat seorang jurnalis dan teman seperjalanannya ... kami yakin ada beberapa agen KGB yang diturunkan di bandara juga," kata O'Leary.

Mengapa Roman Protasevich menjadi target?

Protasevich adalah mantan editor Nexta, media dengan saluran Telegram.

Ia meninggalkan Belarusia pada 2019 untuk hidup di pengasingan di Lituania.

Dari sana ia meliput peristiwa pemilihan presiden 2020, setelah itu didakwa melakukan terorisme dan menghasut kerusuhan.

Nexta memainkan peran kunci bagi oposisi selama pemungutan suara, yang dimenangkan oleh Lukashenko dan dianggap dicurangi.

Protasevich pertama kali menarik perhatian pihak berwenang saat remaja, di mana ia dikeluarkan dari sekolah setelah ikut aksi protes pada tahun 2011.

Protasevich kini bekerja untuk saluran Telegram yang berbeda, Belamova.

Ia turun tangan untuk menulis untuk Belamova setelah blogger Igor Losik ditangkap oleh otoritas Belarusia pada Juni tahun lalu.

Ia berada di Athena untuk menghadiri konferensi ekonomi bersama dengan Svetlana Tikhanovskaya, pemimpin oposisi yang mengklaim kemenangan dalam pemilihan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya seputar Belarusia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini