TRIBUNNEWS.COM - Taipan mode asal Prancis, Bernard Arnault menjadi orang terkaya dunia menyalip Jeff Bezos setelah nilai kekayaan bersihnya melesat menjadi US$ 186,3 miliar dalam 14 bulan terakhir.
Kekayaan Arnault telah naik US$ 110 miliar selama periode tersebut.
Melansir Daily Mail, Selasa (25/5), saham perusahaan Moët Hennessy Louis Vuitton (LVMH) yang dipimpin Arnault naik 0,4% dalam satu jam pertama pertadagangan pada hari Senin (24/5).
Baca juga: Kekayaannya Kalahkan Jeff Bezos dan Elon Musk, Siapa Miliarder India Gautam Adani?
Kenaikan tersebut membuat saham pribadi Arnault naik lebih dari US$ 600 juta dan menempatkan kapitalisasi pasar LVMH pada US$ 320 miliar menurut Forbes.
Kekayaan Arnault pun melonjak menjadi US$ 186,3 miliar dan melampaui kekayaan pendiri Amazon, Jeff Bezos yang sebesar US$ 186 miliar dengan selisih tipis hanya US$ 300 juta menurut Forbes.
Sebelumnya Aranault juga telah menyalip posisi Elon Musk, dari posisi orang terkaya kedua dunia dengan total nilai kekayaan US$ 147,3 miliar. Hal itu terjadi setelah saham Tesla milik Musk merosot.
Baca juga: Jeff Bezos Tunjuk CEO Baru Earth Fund, Bertugas Habiskan Rp143 Triliun untuk Inovasi Perubahan Iklim
Arnault yang kini berusia 72 tahun melihat kekayaan bersihnya melonjak lebih dari US$ 110 miliar dalam 14 bulan terakhir berkat perusahaan penjualan barang-barang mewah mliknya yang sahamnya terus melesat berkat permintaan barang-barang mewah yang melonjak.
Perusahaan ini menjual produk-produk dengan merek-merek mewah dengan lebih 70 merek mewah seperti Louis Vuitton, Fendi, Christian Dior, dan Givenchy.
Pada bulan Januari 2021, LVMH membuat kesepakatan bisnis mode mewah yang besar setelah mengakuisisi Tiffany & Co., sementara Arnault kemudian mempromosikan putranya menjadi pemimpin perusahaan perhiasan Amerika tersebut.
Kekayaan Arnault telah melonjak dari hanya US$ 76 miliar pada Maret tahun lalu menjadi US$ 186,3 miliar karena kerja sama barang mewahnya diuntungkan meskipun ada pandemi Covid-19.
Melesatnya kekayaan Arnault tak terlepas dari keputusannya mengakuisisi Tiffany & Co, seharga US$ 15,8 juta pada Januari 2021 lalu.
Setelah mengakuisisi perusahaan tersebut, ia mempromosikan putranya Alexandre yang baru berusia 29 tahun menjadi pemimpin perusahaan pembuat perhiasan asal AS tersebut dengan menjadi wakil presiden eksekutif di Tiffany & Co yang bertanggung jawab atas produk dan komunikasi.
Keputusan itu membuat Alexandre meninggalkan posisi sebelumnya sebagai CEO Rimowa, yang juga dimiliki LVMH.
Alexandre akan bekerja di bawah Michael Burke, Chairman dan CEO di Louis Vuitton, pemintal uang terbesar grup, yang sekarang juga akan mengetuai Tiffany & Co. Anthony Ledru, kepala Louis Vuitton di AS, akan mengambil alih sebagai CEO dari toko perhiasan tersebut.