TRIBUNNEWS.COM, SAN JOSE – Aksi penembakan massal di San Jose, California, yang menewaskan sembilan orang belum diketahui secara pasti.
Namun Sheriff Santa Clara County Laurie Smith mengatakan pelaku, Samuel Cassidy (57), sepertinya memang mengincar orang-orang tertentu untuk menjadi korbannya.
Dan pejabat pada Pemerintahan Joe Biden mengatakan, pelaku sempat berbicara bahwa ia membenci tempat kerjanya sewaktu petugas bea cukai menahannya setelah ia bepergian ke Filipina pada 2016.
Laurie Smith mengatakan, Samuel Cassidy tiba di fasilitas kereta ringan (LRT) untuk Otoritas Transportasi Lembah (Valley Transportation Authority – VTA) di San Jose sekitar pukul 06.30 waktu setempat (20.30 WIB) Rabu (26/5) lalu. Ia membawa tas ransel berisi pistol semi-otomatis dan magasin berkapasitas tinggi.
“Jadi, dia mengatakan kepada salah satu orang di sana: 'Saya tidak akan menembakmu, dan dia kemudian menembak orang lain. Jadi, saya membayangkan ada semacam pemikiran tentang siapa yang ingin dia tembak,” ujar Smith, seperti dikutip dari Aljazeera.
Baca juga: Penembakan Massal di Lapangan Rel LRT San Jose, Delapan Orang Tewas
Meskipun tidak ada kamera di dalam dua bangunan pemeliharaan rel, Smith mengatakan,sejumlah rekaman menunjukkan pergerakannya dari satu lokasi ke lokasi berikutnya.
Disebutkan, aparat membutuhkan waktu enam menit, sejak panggilan darurat 911 diterima, untuk menemukan lokasi Cassidy di lantai tiga sebuah gedung.
Pelaku bunuh diri saat aparat mendekati fasilitas yang melayani satu juta penduduk kabupaten di jantung Silicon Valley itu.
Pada saat itu ada lebih dari 100 orang berada di sana pada saat itu, kata Smith, dan pihak berwenang menemukan lima korban di satu gedung dan dua di lainnya.
Pihak berwenang belum dapat memastikan apakah Cassidy pernah bekerja sama dengan para korban.
Baca juga: Melihat Aparat Kepolisian, Pelaku Penembakan Massal Bunuh Diri
Smith menambahkan, penyelidik sudah mengeluarkan surat perintah penggeledahan di rumah dan ponselnya, untuk menentukan apa yang mendorong terjadinya penembakan ini..
"Saya tidak yakin kita akan pernah benar-benar menemukan motif sebenarnya, tapi kita akan mengumpulkannya sebanyak mungkin dari saksi," katanya.
Data California Transparan menyebutkan, Cassidy telah bekerja untuk VTA setidaknya sejak 2012. Posisinya dari tahun 2012 hingga 2014 tercatat sebagai mekanik. Setelah itu, dia menjadi pengelola gardu induk, kata catatan itu.
Penembakan terjadi saat kereta api sudah beroperasi pagi itu. Layanan kereta ringan ditangguhkan dan diganti dengan jembatan bus, kata Ketua agensi Glenn Hendricks kepada wartawan.