Tahun lalu, Chan menerbitkan penelitian yang menunjukkan bahwa, tidak seperti SARS, SARS-CoV-2 tidak berevolusi cepat ketika pertama kali terdeteksi pada manusia.
Hal itu merupakan bukti tidak langsung lainnya yang dapat menunjukkan asal virus corona.
Chan menganggap dirinya sebagai penjaga pagar pada hipotesis yang bersaing, tetapi tidak mendukung pelarangan penelitian berisiko, karena khawatir hal itu akan disembunyikan.
"Satu solusi mungkin sesederhana memindahkan lembaga penelitian ini ke daerah yang sangat terpencil, di mana Anda harus melakukan karantina selama dua minggu sebelum kita masuk kembali ke dalam masyarakat manusia", katanya.
Berita lain seputar Virus Corona
(Tribunnews.com/Rica Agustina)