News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Fakta soal Teori COVID-19 Berasal dari Kebocoran Institut Virologi Wuhan: Laboratorium Paling Aman

Penulis: Rica Agustina
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Institut Virologi Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei tengah China. Inilah fakta soal teori virus corona (COVID-19) berasal dari kebocoran Institut Virologi Wuhan yang perlu diketahui.

Sebelumnya, pada 2011, perdebatan mencapai puncaknya ketika dua tim peneliti menunjukkan bahwa mereka dapat membuat flu burung menular antar mamalia.

Ahli epidemiologi Harvard, Marc Lipsitch, mengatakan kepada AFP bahwa dia prihatin virus itu akan menciptakan jenis virus yang jika menginfeksi seorang pekerja laboratorium tidak dapat hanya membunuh pekerja laboratorium itu tetapi juga menyebabkan pandemi.

"Penelitian tidak diperlukan dan tidak berkontribusi pada pengembangan obat atau vaksin," tambah ahli biologi molekuler Richard Ebright dari Rutgers University, salah satu penentang paling gigih dari jenis penelitian ini.

Pada tahun 2014, pemerintah AS mengumumkan jeda dalam pendanaan federal untuk pekerjaan semacam itu, yang pada tahun 2017 digantikan oleh kerangka kerja yang akan mempertimbangkan setiap aplikasi berdasarkan kasus per kasus.

Tetapi proses tersebut dikritik karena kurang transparan dan kredibilitasnya.

Hingga tahun lalu, sebuah organisasi nirlaba menerima dana dari AS untuk penelitian prediksi potensi kebocoran virus corona dari hewan kelelawar ke manusia di Wuhan.

Dipertanyakan oleh Kongres minggu ini, Francis Collins dan Anthony Fauci menyangkal ini sama dengan perolehan penelitian fungsi, tetapi Ebright mengatakan dengan jelas.

Gua Kelelawar di Sekiar Institut Virologi Wuhan

Tak satu pun dari ini berarti bahwa COVID-19 pasti bocor dari laboratorium, kata Ebright.

Pada kenyataannya tidak ada bukti ilmiah yang mendukung asal-usul alam atau skenario kecelakaan laboratorium, lanjut Ebright.

Tetapi ada beberapa bukti tak langsung yang mendukung pernyataan itu.

Baca juga: Ahli Virologi Sebut Ada Kelompok Anti Vaksin Garis Keras: Mereka Akan Menolak dengan Bermacam Alasan

Baca juga: Pemerintah Kembali Datangkan 8 Juta Bulk Vaksin Sinovac

Misalnya, Wuhan berada sekitar 1.000 mil di utara gua kelelawar yang menyimpan virus leluhur, jauh dari jangkauan terbang hewan.

Namun para ilmuwan dari Wuhan diketahui melakukan perjalanan rutin ke gua-gua itu untuk mengambil sampel.

Alina Chan, seorang ahli biologi molekuler dari Broad Institute, mengatakan tidak ada tanda-tanda penelitian patogen berisiko yang mereda setelah pandemi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini