Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Indonesia adalah negara yang sangat potensial dan sangat menarik bagi Jepang. Berbagai energi terutama energi terbarukan baik untuk dikembangkan untuk antisipasi polusi CO2 dunia. Namun pembangkit listrik nuklir juga bisa jadi satu opsi.
"Saya sebagai pemimpin perusahaan dan sebagai Ketua Keizai Doyukai (Asosiasi Eksekutif Perusahaan Jepang) melihat Indonesia sangat potensial bagi bisnis Jepang dan kita merasa sangat dekat dengan Indonesia," papar Kengo Sakurada (65), Ketua Keizai Doyukai kepada Tribunnews.com, Selasa (1/6/2021).
Sakurada melihat di masa berbagai upaya dunia untuk menekan polusi udara CO2 bagus bagi Indonesia juga mengembangkan energi terbarukan menjadi satu hal yang utama.
"Meskipun demikian pembangkit nuklir juga bisa menjadi opsi yang baik bagi Indonesia seiring dengan pembangunan yang terus berlanjut dengan baik di sana, dengan kebutuhan listrik yang besar juga," lanjutnya.
Sakurada merasa sangat dekat dengan Indonesia sehingga perusahaannya sendiri diupayakan bisa kerja sama lebih dekat lagi dengan Indonesia.
Baca juga: Hasil Survei: 60 Persen Warga Jepang Berharap Harga Mobil Listrik di Bawah 2 Juta Yen
"Sudah sepantasnya kalau Indonesia mendapat banyak ODA (Official Development Assistance) dari Jepang."
"Saya bukan orang pemerintah, tetapi kalau saya pemerintah pantas dan wajar sekali Jepang membantu Indonesia memberikan ODA untuk pembangunan lebih lanjut di Indonesia, karena hubungan persahabatan Indonesia dengan Jepang memang sangat baik selama ini," kata dia.
Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.