Namun demi kesejahteraan rakyat, pemerintah akan berusaha untuk menemukan keseimbangan antara kehidupan dan mata pencaharian ... untuk memungkinkan orang bertahan hidup selama MCO ini (perintah kontrol gerakan)," kata Muhyiddin.
Sebelum menutup pidatonya, Muhyiddin mengatakan para menteri dan wakil menteri tidak akan menerima gaji dari Juni hingga Agustus, sebagai bentuk dukungan untuk perang melawan Covid-19.
"Gaji tersebut akan disalurkan ke rekening badan bencana negara untuk mendanai biaya terkait Covid-19," katanya.
Sebelum pengumuman Senin, Pemerintah Malaysia telah menggulirkan enam paket stimulus senilai total 340 miliar Ringgit Malaysia.
Malaysia bergulat untuk menahanl laju kenaikan kasus Covid-19 baru-baru ini.
Negara ini memasuki lockdown total selama dua minggu mulai Selasa (1/6/2021), di mana mal akan ditutup, sementara hanya 17 sektor layanan penting yang akan diizinkan beroperasi.
Sektor-sektor ini termasuk layanan kesehatan, telekomunikasi dan media, makanan dan minuman, utilitas serta perbankan.
Pada hari Sabtu, Malaysia melaporkan 9.020 kasus baru Covid-19, jumlah kasus harian tertinggi sejak dimulainya pandemi. Itu adalah hari kelima berturt-turut rekor infeksi baru.
Pada Senin, ada 6.425 kasus baru. Sekarang ada lebih dari 570.000 kasus secara nasional.
Sebanyak 2.796 orang meninggal akibat Covid-19 di Malaysia.
Dalam sebuah wawancara 23 Mei, Muhyiddin mengatakan lockdown total kan menjamin keselamatan rakyat, meskipun ada risiko bahwa ekonomi bisa runtuh.(Channel News Asia)