TRIBUNNEWS.COM - Putri dari Menteri Pekerjaan dan Transportasi Uganda, Katumba Wamala tewas dalam upaya pembunuhan, Selasa (1/6/2021).
Insiden ini terjadi ketika orang-orang bersenjata melepaskan tembakan, yang digambarkan sebagai "penembakan dari mobil yang ditargetkan".
Dilansir Al Jazeera, empat penyerang mengendarai dua sepeda motor, dengan plat nomor tersembunyi dan membuntuti Wamala dari rumahnya di Ibu Kota, Kampala sejauh empat kilometer.
Baca juga: Bocah Penggemar Elon Musk Jadi Sensasi di Dunia Penerbangan Uganda
Pernyataan polisi membeberkan bahwa peluru dilepaskan sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
"Sebuah tim tugas keamanan bersama secara aktif menyelidiki penembakan drive-by yang ditargetkan," ungkap Paul Lokech, Wakil Inspektur Jenderal Polisi dalam pernyataan.
"Ini adalah penembakan besar pertama sejak 2019 dan kami sangat yakin itu adalah insiden yang ditargetkan dan bukan insiden acak."
Baca juga: Jaksa KPK Limpahkan Berkas Perkara Dadang Suganda, Tersangka Suap RTH Bandung ke Pengadilan
Kejahatan terorganisir
Putri sang jenderal, Brenda Nantogo, dan sopir Haruna Kayondo tewas dalam serangan itu.
Sementara seorang pengawal lainnya selamat. Wamala, yang pernah menjabat Panglima TNI, terluka di bagian lengan.
"Motif yang tepat terhadap penembakan yang ditargetkan belum ditetapkan. Kami menganggap serangan semacam itu sebagai bentuk kejahatan terorganisir, dengan potensi ekstremisme, yang bertujuan merusak stabilitas yang ada," kata Lokech.
Polisi forensik berpakaian putih mengerumuni lokasi penembakan, di mana lubang peluru memenuhi bagian belakang dan sisi pengemudi mobil Wamala – kendaraan resmi tentara yang mudah dikenali dari pelat nomor hijau militernya yang khas.
Istri Wamala, Catherine dan seorang putranya terlihat mengunjungi tempat kejadian.
Dalam sebuah video yang ditujukan kepada anak-anaknya, Wamala angkat bicara tentang upaya pembunuhan tersebut.
"Aku sudah bertahan. Kami telah kehilangan Brenda. Itu rencana Tuhan. Aku cinta kalian. Mohon doanya untuk ibu. Mummy dalam keadaan yang sangat buruk, tolong doakan dia," katanya, suaranya bergetar karena emosi.
Baca juga: KPK Cek Pengakuan Dadang Suganda Dimintai Uang Buang Sial dari Oknum Penyidik