News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Internasional: Joe Biden Peringati Pembantaian Tulsa | Vaksin Sinovac Disetujui WHO

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita populer internasional, di antaranya Joe Biden yang memperingati 100 tahun pembantaian ras di Tulsa serta WHO setujui vaksin Sinovac dari China

TRIBUNNEWS.COM - Inilah rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam 24 jam terakhir.

Joe Biden menjadi presiden Amerika Serikat pertama yang mengunjungi lokasi pembantaian Tulsa, 100 tahun sejak momen kekerasan rasial di negara itu terjadi.

Sementara itu, pria 41 tahun asal Jiangsu, China, dikonfirmasi sebagai kasus pertama virus flu burung varian langka H10N3.

Tiga bom mengguncang ibu kota Afghanistan, Kabul, sehingga menewaskan sedikitnya 10 orang dan membuat kota itu gelap gulita, Selasa (1/6) malam.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyetujui vaksin virus corona (COVID-19) Sinovac untuk penggunaan darurat, Selasa (1/6/2021).

1. Joe Biden Jadi Presiden AS Pertama yang Peringati Pembantaian di Tulsa, Kunjungi Situs Bersejarah

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato peringatan 100 tahun Pembantaian Ras Tulsa di Pusat Kebudayaan Greenwood di Tulsa, Oklahoma, pada 1 Juni 2021. (MANDEL NGAN / AFP)

Joe Biden menjadi presiden Amerika Serikat pertama yang mengunjungi lokasi pembantaian Tulsa, 100 tahun sejak momen kekerasan rasial di Amerika itu terjadi.

Ratusan orang kulit hitam dibunuh oleh massa kulit putih di Tulsa antara tanggal 31 Mei hingga 1 Juni 1921.

Selasa (1/6/2021) waktu setempat, Biden mengheningkan cipta di Greenwood Cultural Center untuk para korban pembunuhan massal, bersama tiga orang yang selamat.

Viola Fletcher, Hughes Van Ellis dan Lessie Benningfield Randle menjadi saksi hidup saat pembunuhan terjadi di Tulsa, Oklahoma, Sky News melaporkan.

Biden berkata, "Sudah terlalu lama sejarah tentang apa yang terjadi di sini diceritakan dalam diam."

"Rekan-rekan Amerika saya, ini bukan kerusuhan."

Baca juga: Amerika Dibantu Denmark Mata-Matai Pejabat Tinggi Eropa, Biden Dilaporkan Terlibat

Baca juga: China Kecam Seruan Biden soal Asal-usul Virus Corona dan Tolak Teori Kebocoran Laboratorium Wuhan

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini