TRIBUNNEWS.COM - Korps Sembilan Korea Utara mengizinkan anggota militernya cuti asalkan bisa membawa persediaan makanan untuk unit mereka.
Menurut laporan Daily NK pada (4/6/2021), militer menyebutnya 'cuti gandum'.
Sumber di Provinsi Hamgyong Utara mengatakan kepada media Korea Utara ini bahwa tentara yang punya kekuatan finansial diberikan cuti.
Syaratnya, mereka harus membawa makanan seperti biji, gandum, atau beras yang dibutuhkan oleh unit.
Sebenarnya, kebijakan ini telah diterapkan militer Korea Utara sejak lama.
Baca juga: Belgia Tarik Duta Besar dari Korea Selatan setelah sang Istri Diduga Tampar Petugas Toko Pakaian
Baca juga: Tentara Korea Utara Tewas setelah Injak Ladang Ranjau, Petugas Patroli Malah Mabuk-mabukan
Tentara akan diizinkan cuti selama 10 hingga 20 hari untuk mencari makanan bagi unit mereka.
Prajurit Korps Sembilan yang baru saja cuti diharapkan bisa menyelesaikan 'misi' tersebut sebelum kembali ke pangkalan militer.
Awal Mei lalu, Pemimpin Tertinggi Korut, Kim Jong Un, mengatakan bahwa "tentara dalam kondisi gizi yang berbahaya."
Dia memerintahkan unit militer untuk memastikan bahwa "tentara diberikan setidaknya satu makanan berbahan dasar kacang dalam sehari (contohnya bubur kedelai atau susu kedelai)."
Menurut Daily NK, itu merupakan peringatan Kim kepada para pejabat militer bahwa "komandan yang gagal memberi makan kacang (kepada tentara) akan dihukum tanpa ampun."
Departemen logistik Korps Sembilan mulai memilih tentara yang relatif mampu secara ekonomi.
Staf umum unit langsung mengeluarkan surat perintah perjalanan kepada para personel yang terpilih.
Prajurit yang diberikan 'cuti gandum' ini akan dibekali izin untuk melakukan tugas tertentu sehingga tidak akan tertangkap dalam inspeksi.
"Sebelumnya, mereka menyebut kebijakan itu sebagai 'cuti kacang' namun kali ini mereka menyebutnya 'cuti gandum'," kata sumber ini.