"Para prajurit ditugaskan untuk membawa kembali kacang-kacangan jika mereka bisa."
"Jika mereka tidak bisa, mereka telah diberitahu untuk membawa kembali beras atau jagung dalam jumlah yang sesuai," tambah sumber ini.
Setiap prajurit diminta membawa pulang 300 kilogram kacang-kacangan.
Otoritas militer juga menekankan bahwa para prajurit ini harus kembali ke unit mereka 10 hingga 14 hari sebelum pelatihan militer musim panas pada 1 Juli dimulai.
Sehingga, para tentara ini dipaksa mengumpulkan makanan dan membawanya kembali ke pangkalan militer dalam waktu singkat.
Baca juga: Pelihara Kucing Diam-diam, Satu Keluarga di Korea Utara Diisolasi Paksa
Baca juga: Pria Korea Utara Dikabarkan Dieksekusi karena Jual Video Korea Selatan, Ditembak di Depan 500 Orang
Dikhawatirkan, beban untuk mencari bahan makanan ini akan dialihkan para tentara kepada masyarakat di sekitar mereka.
Bahkan muncul spekulasi, tentara nekat mencuri jika mereka tidak berhasil menjalankan misi tersebut.
Ada dugaan bahwa pandemi Covid-19 berdampak pada kondisi militer di Korea Utara.
Daily NK baru-baru ini juga melaporkan otoritas Korut memerintahkan pendirian rumah sakit pemulihan untuk merawat tentara yang menderita gizi buruk.
Kondisi kesehatan ini dikhawatirkan akan menyebabkan desersi dan penyimpangan lain dalam kedisiplinan militer.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)