Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang mahasiswa yang sedang mabuk merusak beberapa taksi sambil berteriak tidak jelas tengah malam di sebuah kantor taksi di Nishiku Nagoya, 5 Juni 2021 lalu.
"Ini bukan hanya penyok. Ada goresan, ada pula kaca cermin yang terbalik dan pecah. Jadi saya kira tidak bisa digunakan dan semua akan diganti semua," ungkap Takara Taxi Kamiodai, Direktur Kantor Penjualan Kato, Senin (7/6/2021).
Sebuah insiden yang tidak biasa dilakukan mahasiswa terlihat dalam rekaman video yang dibuat salah seorang staf kantor taksi tersebut.
Mahasiswa tersebut tampak merusak banyak taksi dan memukul serta menendang kaca spion.
Pelaku kemudian ditangkap polisi dan kini berada di kantor polisi Nishi-ku, Nagoya dengan tuduhan melakukan pengrusakan karena memecahkan kaca spion taksi sekitar tengah malam pada tanggal 5 Juni lalu.
Pada tengah malam, sebuah suara aneh bergema di kantor taksi yang sepi. Apa yang terlihat adalah seorang pria mengamuk di kantor taksi di Nishi-ku, Nagoya.
Kaca spion bengkok ke arah yang salah. Video tersebut menunjukkan amukan tanpa henti terhadap taksi tak berawak.
Sambil membuat suara aneh, pelaku menendang dan memukul rekan taksi.
Selain itu, dengan gaya berjalan yang tidak pasti, karena mabuk, mahasiswa itu pergi ke taksi lain dan melanjutkan vandalisme di tempat itu.
Seorang mahasiswa berusia 22 tahun yang tinggal di Kota Kariya, Prefektur Aichi ditangkap oleh Polisi Prefektur Aichi karena dicurigai merusak properti.
Diduga kaca spion salah satu taksi yang diparkir di garasi Kantor Penjualan Takara Takara Kamiodai pecah sekitar pukul 5 pagi dini hari.
Dikatakan bahwa mahasiswa ini tercium bau alkohol ketika polisi bergegas masuk.
Seorang pria yang menelepon polisi setelah merekam video berbicara tentang situasi saat itu.