Termasuk perubahan konstitusi, undang-undang yang menegaskan Yahudi, hingga melegalkan pemukiman di hadapan hukum internasional.
Netanyahu juga berhasil mengatur perekonomian Israel yang defisit akibat pandemi virus corona.
Anehnya, semua keuntungan itu tetap membuat popularitasnya turun drastis.
Ini semua karena dakwaan korupsi dan penipuan, yang membuatnya menjadi Perdana Menteri pertama yang menghadapi pengadilan pidana selama masa jabatannya.
Apakah hanya korupsi yang menjatuhkan Netanyahu atau adakah alasan lain?
Ternyata kegagalannya untuk keluar dari serangan militer terhadap warga sipil di Jalur Gaza dengan kemenangan yang jelas mempercepat berakhirnya karier politiknya.
Kegagalan Netanyahu itu lantas dimanfaatkan saingannya, Yair Lapid, ketua partai Yesh Atid.
Lapid ditugaskan oleh Presiden Israel untuk membentuk pemerintahan setelah Netanyahu gagal melakukannya.
Padahal serangan terbaru di Jalur Gaza dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian dari masalah pribadi dan politiknya.
Namun, dia terkejut dengan kemampuan perlawanan Palestina, terutama misil Hamas yang mampu melawan Israel.
Bahkan sistem pertahanan rudal Iron Dome yang banyak dipuji bukanlah penghalang.
Singkatnya, Netanyahu melancarkan serangan habis-habisan selama 11 hari tanpa mencapai tujuannya.
Dia dipaksa untuk mendeklarasikan gencatan senjata tanpa syarat.
Ini bukan hanya pukulan serius baginya, tetapi juga peluang emas bagi lawan politiknya untuk membuatnya kalah.
Penulis : Mentari DP
Artikel ini telah tayang di intisari.grid.id dengan judul Boroknya Mulai Tercium ke Penjuru Israel, Tak Hanya Pejabat Rakyat Israel Juga Serukan Lengsernya Benjamin Netanyahu, Terkuak Ini Dosanya pada Negeri Yahudi Tersebut