News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dokter Palsu

Satpam Nyamar Jadi Dokter Bedah di Pakistan, Pasien Meninggal Dua Minggu Kemudian

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yoshiyuki Takayama (60) dari geng Oumiikka di Otsu Perfektur Saga, anggota yakuza yang mendapat resep dokter palsu membuatnya tidak dipenjara.

TRIBUNNEWS.COM, LAHORE -  Seorang wanita berusia 80 tahun meninggal setelah seorang mantan petugas keamanan (satpam) di sebuah rumah sakit Pakistan menyamar sebagai dokter dan melakukan operasi padanya.

Pihak kepolisian mengatakan Senin (7/7), pasien yang diidentifikasi sebagai Shameema Begum meninggal pada hari Minggu, dua minggu setelah dokter palsu Muhammad Waheed Butt berusaha untuk mengobati luka punggungnya di sebuah rumah sakit umum di kota timur Lahore.

"Kami tidak dapat mengawasi apa yang dilakukan setiap dokter dan apa yang dilakukan setiap orang setiap saat. Ini adalah rumah sakit besar," jelas seorang pejabat administrasi dari Rumah Sakit Mayo Lahore, yang tidak mau disebutkan namanya.

Dia mengatakan tidak jelas jenis operasi apa yang dilakukan dokter palsu itu di ruang operasi, di mana teknisi yang memenuhi syarat juga hadir.

Rumah sakit umum di Pakistan, di mana pasien harus membayar sendiri atas pengobatanya, seringkali dianggap tidak efisien dan kacau.

Baca juga: Kasus Dokter Jual Beli Vaksin Covid-19, PDIP Minta Distribusi Vaksin Dipantau dengan Teknologi

Keluarga Begum membayar Butt untuk operasi, dan dua kunjungan rumah lebih lanjut untuk membalut lukanya.

Tetapi ketika pendarahan dan rasa sakit semakin memburuk, keluarganya  membawanya kembali ke rumah sakit, di mana mereka baru menyadari apa yang telah terjadi.

Sat ini, jasad wanita lansia itu sedang disimpan untuk otopsi untuk memastikan apakah kematiannya adalah akibat komplikasi dari operasi yang gagal.

"Penjaga itu telah didakwa dan berada dalam tahanan polisi," kata juru bicara kepolisian Lahore Ali Safdar kepada AFP.

"Butt telah menyamar sebagai dokter dan melakukan kunjungan rumah ke pasien lain di masa lalu juga,” ujarnya.

Staf Rumah Sakit Mayo mengatakan Butt dipecat dua tahun lalu karena mencoba memeras uang dari pasien.

Baca juga: Kerap Unggah Konten Seronok, Pengadilan Pakistan Blokir Aplikasi TikTok

Sebelumnya pada bulan Mei seorang pria ditangkap karena menyamar sebagai dokter di Rumah Sakit Umum Lahore dan memeras uang dari pasien di bangsal bedah.

Pada tahun 2016 terungkap seorang wanita yang menyamar sebagai ahli bedah saraf melakukan operasi selama delapan bulan bersama dokter yang memenuhi syarat di Rumah Sakit Layanan Lahore, fasilitas kesehatan terbesar kedua di Pakistan. (Tribunnews.com/ChannelNewsAsia/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini