Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Walikota New York, Bill de Blasio, memang profesional pola pikir bisnisnya.
Setelah mengumumkan 6 Mei membuka New York buat asing, 13 Mei 2021 wisatawan Jepang yang mau vaksinasi di New York mulai berbondong mendaftar di Amerika Serikat.
"Terlambat sekali vaksinasi di Jepang. Saya mau cepat divaksinasi, agar bisa cepat kembali bisa berbisnis dengan baik dan nyaman, maka saya pilih vaksinasi di New York," papar Fujita salah seorang pengusaha Jepang berusia 50 tahunan yang melakukan vaksinasi di new York kepada Tribunnews.com Rabu (9/6/2021).
NY City telah menyiapkan tempat inokulasi untuk turis asing di stasiun kereta bawah tanah. Vaksin yang dibuat oleh Pfizer dan Johnson & Johnson (J&J), sebuah perusahaan farmasi besar AS, dapat disuntikkan secara gratis tanpa syarat.
Presiden sebuah perusahaan yang terdaftar di Bagian Pertama Bursa Efek Tokyo juga menghubungi agen perjalanan Jepang agar bisa segera di vaksinasi di New York.
Harga paket tour vaksinasi di New York sekitar 100.000 yen per orang, termasuk transfer bandara, panduan ke tempat inokulasi, tes PCR dan pengaturan sertifikat negatif yang diperlukan untuk masuk kembali ke Jepang. Peserta tour mengamankan sendiri penerbangan dan hotel mereka saat berangkat dari Jepang ke New York dan balik ke Jepang.
Agen perjalanan ini memperkenalkan tim pertama dari tanggal 15 hingga 22 Mei, dengan 4 grup yang terdiri dari 8 orang termasuk pemilik grup yang terdiri dari 4 orang berusia 50-an.
Semua kembali ke Jepang dalam 5 hari 3 malam. Setelah itu juga berencana untuk membimbing sekitar 40 orang pada 25 Mei dan sekitar 80 orang pada Senin 31 Mei.
Diperkirakan permintaan akan terus meningkat di masa depan, bersiap untuk menerima hingga 1.000 orang Jepang per hari.
"Kami mengasumsikan batas atas untuk Japan Airlines, All Nippon Airways, dan United States United Airlines, yang mengoperasikan penerbangan langsung dari Tokyo ke NY, masing-masing dengan 300 penumpang tur vaksin."
Inokulasi selesai dalam 3 hari. Namun untuk mengantisipasi hal lain efek samping dan sbagainya, disiapkan 5 hari menginap di Amerika Serikat.
Namun banyak permintaan untuk menyelesaikan inokulasi dengan menginap hanya satu malam.
Untuk alasan itu sang agen tour bernegosiasi dengan klinik tes PCR di kota, memintanya untuk memberikan hasil tes 3 jam setelah konsultasi, dan bersiap untuk kembali ke Jepang dalam 3 hari 1 malam. Namun, mempertimbangkan reaksi samping, agen tersebut merekomendasikan 3 malam dan 5 hari.