TRIBUNNEWS.COM - Seorang sumber dari istana kerajaan Inggris buka suara atas penggunaan nama Lilibet oleh Pangeran Harry dan Meghan Markle sebagai anak kedua mereka.
Kepada BBC, sumber tersebut mengatakan, Ratu Elizabeth II tidak ditanya oleh Harry dan Meghan mengenai penggunaan nama Lilibet.
Dia juga membantah laporan yang menyebut bahwa pasangan Sussex telah berbicara kepada Ratu mengenai nama Lilibet sebelum kelahiran.
Menanggapi pernyataan sumber dari istana, juru bicara Sussex turut buka suara.
Dia bersikeras bahwa Harry dan Meghan tidak akan menggunakan nama Lilibet jika Ratu tidak mendukung.
Bahkan, menurutnya, anggota keluarga kerajaan adalah pihak pertama yang dihubungi oleh Harry dan Meghan terkait penamaan itu.
Baca juga: Meghan Markle dan Pangeran Harry Dinilai Merendahkan Ratu karena Pemilihan Nama Putri Mereka
"Duke berbicara dengan keluarganya sebelum pengumuman, dan sebenarnya neneknya adalah anggota keluarga yang dia hubungi," kata juru bicara.
"Selama percakapan itu, dia berharap mereka (Harry dan Meghan) menamai putri mereka Lilibet untuk menghormatinya."
"Jika dia (Ratu) tidak mendukung, mereka tidak akan menggunakan nama itu," jelas jubir.
Pada kesempatan lain, menurut teman-teman Meghan dan Harry, pasangan itu telah mengatakan bahwa Harry sudah meminta izin dari neneknya.
Mendukung hal itu, The Times juga melaporkan, Ratu telah diberitahu oleh Harry tentang penggunaan nama itu.
Seorang sumber yang dekat dengan pasangan Sussex tersebut juga mengatakan, Harry telah berbicara dengan Ratu sebelum Lilibet lahir.
Hal itu membantah klaim dari sumber Istana.
Sebelumnya, dalam sebuah surat kepada penyiar dan penerbit berita, firma hukum Schillings, kuasa hukum Harry dan Meghan, mengatakan bahwa laporan mengenai Ratu yang tidak dimintai izin untuk menggunakan nama Lilibet adalah tidak benar.