Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Morinaga Milk Industry (MMI) telah mengumumkan hasil survei yang menarik baru-baru ini mengenai kesehatan usus besar.
Survei dilakukan di 47 prefektur di Jepang dan menemukan bahwa Nagasaki sebagai prefektur sembelit.
"Sebuah survei pencarian fakta dari "lingkungan usus besar" yang dilakukan pada lebih dari 10.000 orang di 47 prefektur nasional menunjukkan "nilai penyimpangan kenyamanan" oleh prefektur," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (11/6/2021).
Survei ini diselenggarakan untuk pertama kalinya dalam 6 tahun terakhir di bawah pengawasan Dr Toru Kawamoto dari Klinik Minato Shiba untuk memperjelas kesadaran dan kondisi sebenarnya dari kesehatan usus besar, yang merupakan kunci kesehatan umum.
Lebih dari 1 dari 3 orang di Jepang ternyata memiliki "lingkungan usus" yang terganggu.
Dalam beberapa tahun terakhir, istilah "aktivitas usus" telah mengakar, dan hubungan antara tata rias dan kesehatan serta kondisi usus telah menarik perhatian.
"Namun, minat dan pemahaman tentang fungsi usus besar belum sepenuhnya merambah, dan secara luas belum diketahui bahwa usus besar merupakan organ yang berperan penting dalam kesehatan umum dan bahwa ada perbedaan parsial dan fungsional antara usus besar dan usus kecil," ujarnya.
Oleh karena itu, Morinaga Milk Industry telah terlibat dalam penelitian bifidobacteria selama lebih dari setengah abad, melakukan survei kuesioner di internet untuk 11.656 pria dan wanita berusia 20 hingga 59 tahun, dan menekan lima kali dari September tahun lalu hingga Maret 2021.
Menanggapi pertanyaan “Apakah ada masalah dengan kesehatan usus besar (usus/perut)?”, 37,3 persen menjawab “ya” atau “agak”.
Dengan kata lain, satu dari tiga orang merasa bahwa "lingkungan usus" terganggu.
Ditemukan juga bahwa lebih banyak wanita daripada pria yang merasa sakit.
Gangguan spesifik adalah konstipasi 46,3% dan mencret/diare 29,4%.
Baca juga: Olahraga Saat Puasa di Bulan Ramadan, Kurangi Potensi Sembelit
Jumlah wanita yang menjawab sembelit sekitar dua kali lipat dari pria, dan jumlah mencret dan diare sekitar 2,4 kali lipat dari wanita.