Pertempuran pecah di wilayah itu pada November antara pasukan pemerintah dan mantan partai yang berkuasa di wilayah itu, Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF).
Pasukan dari negara tetangga Eritrea juga memasuki konflik untuk mendukung pemerintah Ethiopia.
Baca juga: Ethiopia Umumkan Keadaan Darurat di Amhara, di Tengah Kekerasan Bersenjata Mematikan
7. Tantangan ke China
Para pemimpin negara demokrasi kaya mengatakan mereka akan bekerja sama untuk menantang "praktik ekonomi non-pasar" China dan menyerukan Beijing untuk menghormati hak asasi manusia di Xinjiang dan Hong Kong.
Presiden AS Joe Biden ingin membujuk sesama pemimpin demokratis untuk menghadirkan front yang lebih bersatu untuk bersaing secara ekonomi dengan Beijing dan dengan keras menyerukan "kebijakan non-pasar dan pelanggaran hak asasi manusia" China.
Komunike G7 mengatakan: "Berkenaan dengan China, dan persaingan dalam ekonomi global, kami akan terus berkonsultasi tentang pendekatan kolektif untuk menantang kebijakan dan praktik non-pasar yang merusak operasi ekonomi global yang adil dan transparan."
Para pemimpin juga mengatakan mereka akan mempromosikan nilai-nilai mereka dengan meminta China untuk menghormati hak asasi manusia dan kebebasan mendasar di Xinjiang, di mana Beijing dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang serius terhadap minoritas Uighur, dan di kota semi-otonom Hong Kong
Berita lain terkait dengan KTT G7
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)