News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KTT G7

7 Poin Penting yang Dibahas dalam KTT G7: Investigasi Asal Mula Covid-19 hingga Serangan Siber

Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peta dunia para anggota G7 - Inilah 7 (tujuh) poin penting yang dibahas Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang dalam KTT G7 di Cornwall, Inggris.

TRIBUNNEWS.COM - Group of Seven atau disingkat G7 adalah organisasi antarpemerintah yang beranggotakan negara-negara dengan ekonomi maju dan masyarakat terbuka.

Negara-negara anggota G7, yaitu Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang.

Para pemimpin negara-negara tersebut bertemu secara teratur untuk membahas nilai dan tujuan bersama, di mana acara utama G7 dikenal sebagai KTT G7.

KTT G7 biasanya di adakan setahun sekali.

Untuk tahun ini, pertemuan tersebut berlangsung pada 11-13 Juni 2021.

Di KTT G7 2021, para pemimpin negara-negara G7 membahas serangkaian inisiatif yang beragam.

Baca juga: Bertemu Ratu Elizabeth setelah KTT G7, Joe Biden Teringat Sosok Ibunya

Baca juga: G7: Joe Biden Luncurkan Perencanaan Infrastrutur untuk Tandingi Prakarsa Sabuk dan Jalan China

Di antaranya, janji untuk memvaksinasi negara-negara miskin terhadap virus corona, janji untuk membuat perusahaan besar membayar bagian pajak yang adil, dan rencana untuk mengatasi perubahan iklim dengan perpaduan antara teknologi dan uang.

Dalam komunike bersama yang disampaikan pada Minggu (13/6/2021) di akhir pertemuan di Kota Cornwall, barat daya Inggris, para pemimpin negara-negara G7 berusaha menunjukkan bahwa kerja sama internasional kembali setelah pergolakan yang disebabkan oleh pandemi dan ketidakpastian mantan Presiden AS Donald Trump.

Berikut poin-poin yang dibahas pemimpin negara-negara G7 dalam KTT G7, dikutip dari Al Jazeera:

1. Satu Miliar Dosis Vaksin

G7 membuat janji ambisius, seperti berbagi dosis vaksin dengan negara-negara kurang mampu yang sangat membutuhkannya.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang mengadakan konferensi pers pada akhir KTT, mengatakan kelompok itu akan menjanjikan setidaknya 1 miliar dosis, dengan setengahnya berasal dari AS dan 100 juta dari Inggris.

Banyak dari dosis yang dijanjikan akan mengalir melalui COVAX, sistem pembelian vaksin global yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Gavi, aliansi vaksin.

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan pejabat kesehatan masyarakat lainnya memuji janji vaksin tetapi mengatakan itu tidak cukup.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini