Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Meghan Markle dan Pangeran Harry selalu memberi kabar tentang putri mereka yang baru lahir, Lilibet.
Menurut sumber yang diperoleh ET, Meghan dan Harry berbagi foto bayi Lili melalui aplikasi perpesan dengan anggota keluarga tak lama setelah kelahirannya.
Foto itu dibagikan di grup WhatsApp keluarga kerajaan di mana anggota keluarga besar sering tetap berhubungan.
Sebelumnya, Kate Middleton mengungkapkan antusiasnya atas kelahiran Lili dan berharap bisa bertemu dengannya segera.
"Saya mendoakan yang terbaik untuknya. Saya tidak sabar untuk bertemu dengannya," ujar istri Pangeran William itu.
"Kami belum bertemu dengannya. Saya harap itu akan segera terjadi."
Baca juga: Meghan Markle dan Pangeran Harry Dikabarkan Incar Konsultan Bisnisnya Nicole Scherzinger
Baca juga: Nama Lilibet Diributkan, Harry dan Meghan Bantah Tak Bertanya Kepada Ratu Elizabeth II
Menurut sumber lain yang didapat ET, selama ini Kate-lah yang berperan sebagai "perantara" yang membantu memperlancar hubungan antara Harry dan keluarga kerajaan.
Terutama setelah wawancara Harry dan Meghan dengan Oprah Winfrey pada Maret lalu.
Sebuah sumber mencatat bahwa Kate, yang sebelumnya cukup dekat dengan Pangeran Harry, menyadari pentingnya menjaga ikatan persaudaraan William dan Harry.
Sumber itu juga mengatakan bahwa Kate melakukan apa pun yang diperlukan untuk menjadi "pembawa perdamaian" antara Harry dan kerabat lainnya.
Pakar kerajaan Katie Nicholl sebelumnya mengatakan kepada ET, para bangsawan berharap, bayi kecil ini akan menjadi penyembuh keretakan.
"Perpecahan keluarga ini benar-benar sudah berlangsung lama, lebih dari setahun," kata Nicholl.
"Sudah berbulan-bulan sejak Pangeran Charles dan Ratu Elizabeth II dan keluarga Cambridge melihat Archie secara langsung."
"Kita tahu bahwa ada beberapa masalah yang sangat dalam antara Harry dan William, kesulitan antara Harry dan putranya dan saya pikir itu adalah harapan semua orang bahwa bayi kecil ini akan menjadi sosok perdamaian dalam banyak hal dan dia diharapkan untuk menyatukan kembali keluarga yang terpecah ini."