Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang produser musik Jepang berusia 28 tahun yang berbasis di Prefektur Ibaraki, menduduki tempat nomor satu di Billboard Amerika Serikat untuk musik R&B HipHop.
Album "The Voice" oleh rapper Amerika Lil Durk, yang dirilis pada Desember 2020 dan mencatat No. 1 di bagian R&B/HIP HOP di Billboard Chart pada Januari 2021.
Trill Dynasty, nama produser Jepang itu, berpartisipasi sebagai produser dalam lagu utama "The Voice" yang dirilis sebagai single utama dari album yang sama.
Pada bulan Januari 2021 dia memenangkan peringkat terbaik, dan sertifikat billboard yang disebut "plak" tiba di tangan Trill Dynasty, Jepang, dan diposting Instagram pada tanggal 18 Mei 2021.
Hari Kamis (17/6/2021) diterima oleh Wali Kota Kitaibaraki yang mengucapkan selamat kepada sang produser dan berharap bisa menjadi contoh bagi anak muda di Jepang untuk berprestasi.
"Bahagia sekali saya dan bangga sebagai penduduk Kitaibaraki. Saya akan melakukan yang terbaik untuk memberikan mimpi kepada anak-anak lokal di sini," katanya bersama Walikota Kitaibaraki inoru Toyoda di kantor Walikota.
Di masa lalu orang Jepang peringkat pertama di chart billboard, termasuk Kyu Sakamoto, yang menjadi No 1 di "Sukiyaki SONG" pada tahun 1963, pemain synthesizer Kitaro, dan pianis jazz Keiko Matsui.
Namun, ini adalah orang Jepang pertama yang bekerja sebagai produser pada karya peringkat teratas di tangga album Billboard R & B / HIP HOP Amerika, yang merupakan rumah bagi hip-hop, dan tidak diragukan lagi bahwa ini adalah suatu prestasi.
Album Lil Durk "The Voice" telah terjual sekitar 500.000 kopi di berbagai negara dan telah disertifikasi sebagai cakram emas RIAA (Asosiasi Industri Rekaman Amerika atau Recording Industry Association of America).
Trill DynastyY juga akan mendapatkan gold disc sebagai produser Jepang.
Trill Dynasty lahir pada tahun 1992 di Kota Kitaibaraki, Prefektur Ibaraki.
Dia masih berbasis di Prefektur Ibaraki.
"Tentu saja saya bersyukur atas penghargaan ini sebagai individu, tapi saya pikir itu juga akan menguntungkan Ibaraki. Saya senang dengan prestasi ini. Awalnya jujur saja saya tak mengenal do re mi," paparnya mengenang hidupnya.
Dia memasuki jalur musik pada usia 21. Semuanya dimulai dengan karir DJ di klub lokal.
Saat ia menekuni aktivitas DJ di Tokyo, ia ingin menunjukkan individualitasnya melalui musik. Namun, dia tidak memiliki latar belakang musik.
"Ketika saya mulai bercita-cita menjadi produser, saya bahkan tidak tahu suara do re mi. Saya datang ke sini dengan semangat dan nyali."
Sejak awal, dia melihat Amerika, rumah hip-hop, "Saya tipe orang yang lebih lambat untuk memulai daripada orang dalam segala hal. Saya merasa rendah diri. Itu sebabnya saya bertujuan untuk menjadi terkenal di luar negeri daripada melakukannya terus-menerus di Jepang."
Trill Dynasty menyelesaikan ketukannya sendiri (lagu) hampir setiap hari dan mengirim DM (pesan langsung) ke produser musik Amerika favoritnya di Instagram.
Baca juga: 3 Kincir Air Berusia 230 Tahun Berputar Kembali di Kota Asakura Fukuoka Jepang
"Saya punya rutinitas harian mengirim 20 DM sehari. Awalnya saya diberitahu bahwa saya gigih, dan saya terus mengirimnya, sehingga produsen luar negeri akhirnya mengikuti saya."
Mengenai lagu "The Voice", spesialisasi Trill Dynasty adalah gaya melankolis dengan nada piano yang khas. Dia menjelaskan mengapa suara khasnya terbentuk.
"Yang paling saya dambakan adalah produser yang bisa memainkan keyboard. Selain itu, saya lebih sedih ketika rapper gila yang tampaknya lebih banyak kesulitan daripada yang lain, melakukan rap dengan nada yang indah. Saya merasakannya. Baunya seperti blues," ujarnya.
"Saya sangat tertarik dengan dunia seperti itu. Suara keyboard dan organ terhubung dengan akar musik hitam seperti jazz, blues, dan gospel, dan elemen-elemen itu menyatu bersama. Saya rasa itu menarik bagi kita semua."
"Sudah sekitar setengah tahun sejak 'The Voice' dirilis. Saya senang saya disertifikasi. Kini Energi saya sudah menuju proyek berikutnya. Saya juga menahan diri untuk memberikan musik kepada rapper luar negeri lainnya," kata Trill Dynasty.
Tujuannya adalah Grammy Awards.
Trill Dynasty yang berbicara tentang mimpinya dengan kuat itu berharap akan menjadi kenyataan.
Sementara itu beasiswa dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.