News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ikan Purba Zaman Dinosaurus, Coelacanth Bisa Hidup 100 Tahun hingga Hamil selama 5 Tahun

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ikan purba raksasa yang diyakini telah ada sejak zaman dinosaurus, coelacanth, dapat hidup selama 100 tahun menurut penelitian.

TRIBUNNEWS.COM - Ikan purba raksasa yang diyakini telah ada sejak zaman dinosaurus, coelacanth, dapat hidup selama 100 tahun menurut penelitian.

Ikan besar yang bergerak lambat ini bahkan disebut bisa tumbuh hingga seukuran manusia.

Makhluk ini dijuluki fosil hidup dan pertumbuhannya sangat lambat.

Dilansir The Guardian, ikan coelacanth betina mencapai kematangan seksual sampai akhir usia 50 tahunan, menurut studi ilmuwan Prancis.

Di sisi lain, ikan coelacanth jantan dewasa matang secara seksual pada usia 40 hingga 69 tahun.

Baca juga: 8 Jenis Manusia Purba di Indonesia: Berikut Penjelasannya, Dilengkapi Ciri-cirinya

Baca juga: Pria Beli Mainan Dinosaurus Seharga Rp 17 Juta untuk Anak, Terkejut yang Datang Dinosaurus Raksasa

Ilustrasi Ikan Raja Laut (Coelacanth) (IST/NET)

Para peneliti juga memperkirakan bahwa makhluk purba ini hamil selama lima tahun.

Coelacanth sudah hidup selama 400 tahun.

Ikan ini sempat dianggap punah sampai ditemukan masih hidup pada 1938 di lepas pantai Afrika Selatan.

Ikan ini telah lama dipercaya ilmuwan bisa hidup sekitar 20 tahun saja.

Namun berdasarkan teknik standar untuk penanggalan usia ikan, para ilmuwan Prancis menemukan bahwa coelacanth kemungkinan besar mampu bertahan selama hampir satu abad.

Penelitian ini terangkum dalam jurnal Current Biology yang dirilis pada Kamis (17/6/2021).

Coelacanth terancam punah, sehingga para ilmuwan hanya bisa mempelajari spesimen yang sudah ditangkap dan mati.

Di masa lalu, para ilmuwan menghitung usia ikan dengan menghitung garis besar pada skala coelacanth tertentu.

Tetapi para ilmuwan Prancis menemukan bahwa mereka kehilangan garis yang lebih kecil yang hanya bisa dilihat menggunakan cahaya terpolarisasi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini