News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Sebut Ebrahim Raisi Ekstremis, Yakin Presiden Baru Iran Itu akan Tingkatkan Program Nuklir

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Hassan Rouhani (kiri) mengambil bagian dalam konferensi pers dengan Presiden terpilih Ebrahim Raisi (kanan) selama kunjungannya untuk memberi selamat kepada ulama ultrakonservatif itu karena memenangkan pemilihan presiden. Ebrahim Raisi dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden Iran pada hari Sabtu, hasil yang diantisipasi secara luas setelah banyak politisi kelas berat dilarang mencalonkan diri.

TRIBUNNEWS.COM - Israel menyebut komunitas internasional harus memiliki keprihatinan besar tentang presiden terpilih baru Iran, Ebrahim Raisi.

Dilansir BBC.com, seorang juru bicara kementerian luar negeri Israel, Lior Haiat, mengatakan Raisi adalah presiden Iran yang paling ekstrem.

Haiat juga memperingatkan bahwa pemimpin baru itu pasti akan meningkatkan aktivitas nuklir Iran.

Ebrahim Raisi dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden Iran pada hari Sabtu (19/6/2021), dalam pemilihan yang secara luas dipandang dirancang untuk mendukungnya.

Raisi, yang akan dilantik pada Agustus, adalah hakim tertinggi Iran dan memiliki pandangan ultra-konservatif.

Baca juga: Israel Peringatkan Dunia Soal Presiden Baru Iran Ebrahim Raisi: Dia Penjagal Teheran

Baca juga: Profil Ebrahim Raisi, Presiden Baru Iran yang Baru Terpilih Hari Ini

Foto selebaran ini dibagikan oleh Klub Jurnalis Muda Iran (YJC) menunjukkan kandidat presiden Iran Ebrahim Raisi, selama debat ketiga yang disiarkan televisi menjelang pemilihan 18 Juni, di studio televisi Negara Iran di Teheran pada 12 Juni 2021. (MORTEZA FAKHRI NEZHAD / YJC NEWS AGENCY / AFP)

Ia berada di bawah sanksi AS dan telah dikaitkan dengan eksekusi tahanan politik di masa lalu.

Dalam sebuah pernyataan setelah kemenangannya, Raisi berjanji untuk memperkuat kepercayaan publik kepada pemerintah, dan menjadi pemimpin bagi seluruh bangsa.

"Saya akan membentuk pemerintahan yang bekerja keras, revolusioner dan anti korupsi," katanya seperti dikutip media pemerintah.

Namun dalam cuitan di Twitter-nya, Lior Haiat mengatakan Raisi adalah "tokoh ekstremis, yang berkomitmen pada program nuklir militer Iran yang berkembang pesat".

Cuitan Lior Haiat (Twitter Lior Haiat)

Iran dan Israel telah lama berada dalam "perang bayangan", yang mengakibatkan kedua negara mengambil bagian dalam aksi balas dendam, tetapi sejauh ini tetap menghindari konflik.

Namun belakangan, permusuhan antara keduanya kembali meningkat.

Salah satu sumber ketegangan terbesar dipercaya adalah aktivitas nuklir Iran.

Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan ilmuwan nuklir utamanya tahun lalu dan serangan terhadap salah satu pabrik pengayaan uraniumnya pada April.

Baca juga: Pilpres Iran 2021: Pemungutan Suara Ditutup setelah 19 Jam, Siapa yang Keluar sebagai Pemenang?

Sementara itu, Israel tidak percaya bahwa program nuklir Iran adalah program yang murni damai.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini