News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Sebut Ebrahim Raisi Ekstremis, Yakin Presiden Baru Iran Itu akan Tingkatkan Program Nuklir

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Hassan Rouhani (kiri) mengambil bagian dalam konferensi pers dengan Presiden terpilih Ebrahim Raisi (kanan) selama kunjungannya untuk memberi selamat kepada ulama ultrakonservatif itu karena memenangkan pemilihan presiden. Ebrahim Raisi dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden Iran pada hari Sabtu, hasil yang diantisipasi secara luas setelah banyak politisi kelas berat dilarang mencalonkan diri.

Tukang Jagal Teheran

Dalam utas Twitter-nya, Lior Haiat menyebut Raisi sebagai "penjagal Teheran", mengacu pada eksekusi massal ribuan tahanan politik pada tahun 1988.

Raisi adalah salah satu dari empat hakim, yang kemudian dikenal sebagai "komite kematian", yang diduga menghukum mati sekitar 5.000 pria dan wanita, kata Amnesty International.

Namun, dalam kicauannya, Haiat mengatakan lebih dari 30.000 orang tewas, jumlah yang juga dirujuk oleh kelompok hak asasi manusia Iran.

Reaksi Negara Lain atas Kemenangan Raisi

Presiden Rusia Vladimir Putin dengan cepat memberi selamat kepada Ebrahim Raisi.

Ia menyoroti hubungan "tradisional bersahabat dan bertetangga baik" antara kedua negara.

Para pemimpin Suriah, Irak, Turki, dan UEA mengirimkan pesan dukungan dan ucapan selamat yang serupa.

Seorang juru bicara Hamas, kelompok militan Palestina yang menjalankan Gaza, berharap Iran mencapai "kemajuan dan kemakmuran".

Namun, kelompok hak asasi manusia mengatakan Raisi harus diselidiki karena kekejamannya.

"Sebagai kepala peradilan represif Iran, Raisi mengawasi beberapa kejahatan paling keji dalam sejarah Iran baru-baru ini, yang pantas diselidiki dan dipertanggungjawabkan daripada pemilihan jabatan tinggi," kata Michael Page dari Human Rights Watch.

Profil Ebrahim Raisi

Ebrahim Raisi, yang merupakan hakim agung Iran saat ini, terdepan dalam jajak pendapat.

Dia menikmati dukungan luas dari politisi dan faksi konservatif dan garis keras dan telah menduduki puncak jajak pendapat dengan selisih yang besar.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini