Tukang Jagal Teheran
Dalam utas Twitter-nya, Lior Haiat menyebut Raisi sebagai "penjagal Teheran", mengacu pada eksekusi massal ribuan tahanan politik pada tahun 1988.
Raisi adalah salah satu dari empat hakim, yang kemudian dikenal sebagai "komite kematian", yang diduga menghukum mati sekitar 5.000 pria dan wanita, kata Amnesty International.
Namun, dalam kicauannya, Haiat mengatakan lebih dari 30.000 orang tewas, jumlah yang juga dirujuk oleh kelompok hak asasi manusia Iran.
Reaksi Negara Lain atas Kemenangan Raisi
Presiden Rusia Vladimir Putin dengan cepat memberi selamat kepada Ebrahim Raisi.
Ia menyoroti hubungan "tradisional bersahabat dan bertetangga baik" antara kedua negara.
Para pemimpin Suriah, Irak, Turki, dan UEA mengirimkan pesan dukungan dan ucapan selamat yang serupa.
Seorang juru bicara Hamas, kelompok militan Palestina yang menjalankan Gaza, berharap Iran mencapai "kemajuan dan kemakmuran".
Namun, kelompok hak asasi manusia mengatakan Raisi harus diselidiki karena kekejamannya.
"Sebagai kepala peradilan represif Iran, Raisi mengawasi beberapa kejahatan paling keji dalam sejarah Iran baru-baru ini, yang pantas diselidiki dan dipertanggungjawabkan daripada pemilihan jabatan tinggi," kata Michael Page dari Human Rights Watch.
Profil Ebrahim Raisi
Ebrahim Raisi, yang merupakan hakim agung Iran saat ini, terdepan dalam jajak pendapat.
Dia menikmati dukungan luas dari politisi dan faksi konservatif dan garis keras dan telah menduduki puncak jajak pendapat dengan selisih yang besar.