Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Panitia Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo sedang mengkoordinasikan upacara pembukaan Olimpiade yang akan diadakan di Stadion Nasional pada 23 Juli.
Rencananya upacara pembukaan olimpiade ini akan menerima sebanyak 20.000 orang, yaitu 10.000 penonton umum, termasuk sekitar 10.000 tamu undangan sponsor dan VVIP.
"Lima perwakilan dari Komite Penyelenggara Olimpiade, Pemerintah Metropolitan Tokyo, Pemerintah, Komite Olimpiade Internasional (IOC), dan Komite Paralimpik Internasional (IPC) sedang membahas jumlah maksimum penonton sampai dengan malam tanggal 21 Juni ini," papar sumber Tribunnews.com, Senin (21/6/2021).
Jumlah penonton dalam turnamen akan didasarkan pada pembatasan acara berskala besar di Jepang, dan jumlah penonton maksimum adalah 10.000 atau 50 persen dari kapasitas tempat olahraga yang bersangkutan.
Asumsi bahwa langkah-langkah prioritas seperti pencegahan penyebaran langkah-langkah terhadap virus corona atau PSBB akan dicabut. Diharapkan akan diputuskan ke arah tersebut.
Baca juga: Tim Olimpiade Denmark Cabang Perahu yang Tiba di Jepang Diminta Tes PCR Setiap Hari Sampai 18 Juli
"Namun, jika situasi penyebaran infeksi virus corona memburuk di masa depan, misalnya dimunculkan kembali PSBB, ada kemungkinan tidak ada penonton yang diadakan, dan keberadaan pertandingan akan diawasi ketat," jelasnya.
Pertemuan lima pihak tersebut dihadiri oleh Seiko Hashimoto, Presiden Panitia Penyelenggara; Yuriko Koike, Gubernur Tokyo; Tamayo Marukawa, Menteri Olimpiade; Presiden IOC Thomas Bach dan Presiden Andrew Parsons IPC.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.