TRIBUNNEWS.COM - Seorang jurnalis yang mengulas kisah seorang ibu di Afrika Selatan yang melahirkan 10 bayi meminta maaf setelah diketahui ternyata kisah itu tidak benar.
Dilansir Mirror, editor Pretoria News Piet Rampedi mengatakan dirinya sangat sedih dan penuh penyesalan atas berita yang, katanya, merusak reputasi Media Independen.
Sebelumnya diberitakan, wanita bernama Gosiame Sithole (37) dilaporkan telah melahirkan 10 bayi di rumah sakit Pretoria.
Namun, keraguan seketika muncul karena petugas medis tidak memiliki catatan kelahiran bayi-bayi itu.
Pretoria News pun tidak memiliki bukti bahwa anak-anak itu benar-benar ada.
Baca juga: Wanita di Afsel Dilaporkan Melahirkan 10 Bayi, Istri Suaminya Tiba-tiba Muncul Ungkap Perselingkuhan
Baca juga: Bayi Kembar 9 asal Mali dalam Kondisi Baik meski Harus Dirawat Intensif 2-3 Bulan di Dalam Inkubator
Gosiame sejak itu dirawat di bangsal psikiatri setelah ditemukan di rumah seorang kerabat pada 17 Juni.
Wartawan itu mengatakan yakin Gosiame hamil dan melahirkan, hanya saja tidak sampai 10 bayi.
Dia menulis artikel itu sebagai "cerita yang menyenangkan",
Namun dia sekarang berpikir seharusnya memperlakukannya sebagai bagian investigasi.
Rampedi menulis surat kepada pemimpin redaksi grup tempatnya bekerja.
Ia mengatakan: "Biarkan saya mulai dengan menyatakan dari awal bahwa saya mendukung fakta bahwa Gosiame Sithole hamil, dan dia memang melahirkan."
"Saya tidak meragukannya dan tidak pernah."
"Bagaimanapun, saya minta maaf atas kerusakan reputasi yang diakibatkan oleh cerita tersebut terhadap grup, perusahaan, dan kolega saya secara umum."
"Saya tidak pernah menuntut bukti dokumenter kehamilan, seperti scan USG dan kartu klinik, misalnya, seperti yang biasa saya lakukan dengan cerita investigasi."
"Tidak ada yang perlu diselidiki, saya pikir saat itu."
"Terus terang, cerita itu memberi para pencela kesempatan untuk melontarkan penghinaan terhadap integritas profesional tidak hanya saya sendiri, tetapi juga rekan-rekan saya dalam kelompok."
"Untuk itu, saya sangat menyesal. Sangat disayangkan."
"Dan saya ingin meminta maaf kepada Anda, kolega saya, dan grup."
Penyelidikan resmi menemukan klaim bahwa wanita Afrika Selatan melahirkan 10 bayi awal bulan ini adalah salah.
Sebuah pernyataan dari pemerintah provinsi mengatakan, tidak ada rumah sakit di Provinsi Guateng yang memiliki catatan kelahiran decuplet atau bayi kembar 10.
Tes medis juga menunjukkan bahwa Gosiame tidak hamil baru-baru ini, lapor BBC News.
Alasan di balik rekayasa cerita itu belum diberikan.
Wanita itu sekarang ditahan di bawah tindakan kesehatan mental untuk observasi dan akan diberikan dukungan.
Perang Argumen Gosiame Sithole dan Suaminya, Teboho Tsoetsi
Diberitakan sebelumnya, Gosiame Sithole mengatakan kepada Piet Rampedi bahwa dia terluka atas kata-kata suaminya, Teboho Tsoetsi, yang ragu apakah bayi kembar 10 itu benar-benar ada.
Gosiame Sithole dan Teboho Tsoetsi menjadi sorotan dunia setelah Gosiame mengumumkan telah melahirkan 10 bayi, yang memecahkan rekor di Afrika Selatan.
Wanita berusia 37 tahun itu mengklaim telah melahirkan tujuh anak laki-laki dan tiga perempuan.
Bayi-bayi itu dikandungnya secara alami, dilahirkan melalui operasi caesar dan pada minggu ke-29 di sebuah rumah sakit di Kota Pretoria pada 7 Juni.
Foto dari decuplets itu tidak dirilis.
Drama bermunculan setelah kabar kelahiran bayi kembar 10 itu.
Gosiame menyebut Teboho 'berharap menjadi kaya' dari bayi-bayi itu dan hanya peduli soal donasi dari simpatisan di seluruh dunia.
'Ibu baru' itu mengatakan sekarang bersembunyi dengan bayinya dan akan terus merahasiakan keberadaan mereka.
Ia menambahkan bahwa 'tidak ada yang bisa memaksanya' untuk mengungkapkan di mana mereka berada.
Ketidakjelasan mengenai kelahiran bayi kembar 10 itu telah berkembang setelah rumah sakit tempat dia melahirkan ternyata menolak merawatnya.
Keluarga Teboho merilis pernyataan yang mengatakan mereka tidak percaya ada kembar 10 kecuali ada buktinya.
Dalam video yang dibagikan oleh editor Pretoria News Piet Rampedi pada hari Selasa, Gosiame berulang kali menyebut "bayi-bayi saya."
Dia tidak mengonfirmasi berapa banyak bayi di sana atau nama mereka, lapor TimesLive.
Dia berkata tentang suami dan keluarga suaminya: "Mereka tidak adil karena mereka melakukan sesuatu dan mereka mencoba menyakiti saya. "
"Saya berbicara dengan Tsoetsi sesekali. Saya merasa mereka tidak pernah mencintai saya; saya hanya dipaksa untuk bersamanya."
Menanggapi pernyataan keluarga suaminya, Gosiame berkata: "Apa yang mereka lakukan menunjukkan kepada saya bahwa mereka ingin merusak sesuatu dengan bayi saya."
"Itulah mengapa mereka menangis. Anak-anak itu adalah milik saya dan bukan milik orang lain. Mengapa mereka mengejarku?"
"Mereka melihat donasi yang datang dari orang-orang dan ingin menjadi jutawan."
Gosiame juga merespons klaim yang menyebut bahwa decuplets tidak ada.
"Apakah mereka yakin dengan apa yang mereka katakan? Saya ingin tahu apakah mereka yakin dengan apa yang mereka katakan."
"Saya akan melakukan apa yang saya inginkan, sesuai waktu yang saya inginkan dan bukan keinginan mereka."
"Saya tidak akan melakukannya untuk mereka, saya akan melakukannya demi saya karena mereka tidak pernah mencintai saya".
Sementara itu, pernyataan dari keluarga Teboho berbunyi: "Teboho menegaskan dia belum melihat deculplets dan mengandalkan Gosiame untuk menelepon untuk memberi tahu tentang kelahiran bayi."
"Dia melakukan beberapa upaya untuk mengunjungi Gosiame dan bayinya tetapi dia gagal mengungkapkan keberadaan dan kondisi bayinya."
Ketidakpastian saat ini dan pengungkapan publik tentang decuplets menjadi perhatian utama keluarga, terutama karena tidak adanya bukti keberadaan decuplets selain pesan telepon dan WhatsApp dari si ibu.
Teboho juga mengimbau masyarakat untuk berhenti mengirim uang ke Gosiame.
Gosiame, yang memiliki anak perempuan kembar, mengatakan dokter pertamanya mengatakan kepadanya bahwa dia akan memiliki enam bayi.
Tes USG kedua menunjukkan ada delapan bayi.
Namun klaim 10 bayinya belum dikonfirmasi oleh dokter atau Guinness World Records.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar Wanita di Afsel Melahirkan 10 Bayi