News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wabah Tikus Terburuk di Australia: Penjara di Pedesaan Diserbu hingga Jutaan Ekor Masuk Perkebunan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar ini diambil pada 1 Juni 2021 menunjukkan tikus terpojok di ladang gandum di lahan pertanian Col Tink di pusat pertanian Dubbo di New South Wales Australia. Setelah selamat dari kekeringan yang melumpuhkan ekonomi selama bertahun-tahun, para petani di Australia timur kini terjebak dalam pertempuran selama berbulan-bulan dengan gerombolan tikus yang menyerbu ladang dan melahap tanaman hasil jerih payah mereka.

Pertengahan Juni lalu, warga di Victoria Timur Australia dikejutkan penemuan jaring laba-laba raksasa di sebuah padang rumput di pinggir jalan.

Dilansir The Guardian, Kota Traralgon di pedesaan Gippsland Timur, negara bagian Victoria merupakan salah satu daerah yang dilanda banjir dan cuaca buruk belakangan ini.

Di sisi lain, di wilayah tetangga yakni Sale terjadi gangguan populasi laba-laba pascabanjir.

Sehingga serangga itu kini mencari tempat lebih tinggi seperti di rambu jalan, pepohonan, dan rumput tinggi untuk membuat jaring.

"Sungguh luar biasa, ketika (jaring laba-laba) tertiup angin, mereka terlihat seperti ombak," kata Jena Beatson, yang melihat penampakan jaring itu saat perjalanan ke Sale dari Longford pascabanjir.

Warga di Victoria Timur dikejutkan penemuan jaring laba-laba raksasa di sebuah padang rumput di pinggir jalan. (Tangkap Layar Video Facebook Carolyn Crossley via The Guardian)

"Itu memang terlihat menyeramkan karena menutupi semua tanda dan segalanya. Anda tidak dapat benar-benar melihatnya di foto tetapi ada laba-laba di mana-mana. Ini seperti ribuan dan ribuan laba-laba," ujarnya.

Menurut kurator senior entomologi di Museum Melbourne, Dr Ken Walker, jumlah laba-laba di video dan foto yang viral bisa mencapai jutaan.

"Ini adalah kejadian semi-reguler di Victoria di musim dingin ketika sering turun hujan."

"Laba-laba dapat membuat berbagai macam jaring yang berbeda dan salah satu jaring itu – menggelembung – ini adalah jaring kecil yang sangat tipis (sehingga) bisa terbang bersama angin."

Baca juga: 10 Kota Paling Layak dan Tidak Layak Huni di Dunia, Australia Borong Peringkat

Baca juga: Ratusan Penjahat Terorganisir Ditangkap Setelah AS dan Australia Meretas Aplikasi Mereka

"Mereka bisa terbang 100 km," jelas Walker.

Jaring-jaring yang tersapu angin itu menempel ke vegetasi lain hingga laba-laba bisa memanjat ke tempat yang aman dari banjir.

Menurut laporan Guardian, saat sejumlah besar laba-laba melakukan hal ini bersamaan, jaringnya akan saling menempel dan menyelimuti permukaan tanah.

Fenomena ini kadang disebut efek gossamer, disebabkan spesies laba-laba yang hidup di tanah dan tidak membangun jaring.

Menurut kurator senior entomologi di Museum Melbourne, Dr Ken Walker, jumlah laba-laba di jaring-jaring ini bisa mencapai jutaan. (Facebook Carolyn Crossley via The Guardian)

Laba-laba jenis ini tidak membuat jaring lagi setelah tertiup angin dan jauh dari banjir.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini