Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Dalam rangka promosi ekonomi kreatif subsektor kuliner, sejalan dengan tahun 2021 sebagai Tahun Internasional untuk Ekonomi Kreatif bagi Pembangunan Berkelanjutan, Kedutaan Besar RI di Seoul menyelenggarakan kegiatan secara daring bertema GastroDiplomacy Indonesia & South Korea, Sabtu (26/6/2021).
Di acara ini, KBRI Seoul menggandeng dua Chef kenamaan dan pakar kuliner kedua negara, yaitu William Wongso dari Indonesia dan Jia Choi dari Korea Selatan.
Antusiasme hadirin tampak dari banyaknya komentar positif dan membangun, yang disampaikan warganet di kanal YouTube KBRI Seoul saat acara berlangsung.
Baca juga: Dalam Rangka HUT Jakarta, Berikut Kuliner Legendaris Ibu Kota yang Wajib Dicoba
Baca juga: RI Dorong Peningkatan Perlindungan Pekerja Migran dan ABK Indonesia di Korea Selatan
“Food unites people and nations. Sajian makanan mempersatukan manusia dari berbagai belahan dunia. Sebagaimana Korea Selatan, sejarah kuliner Indonesia terpatri dalam menu sajian tradisional Tanah Air," kata Umar Hadi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan, Sabtu (26/6/2021).
"Bangsa Indonesia bangga akan kekayaan jenis pangannya, demikian juga bangsa Korea," imbuhnya kembali saat membuka secara resmi kegiatan GastroDiplomacy from Jakarta to Seoul yang diadakan secara daring.
Event virtual ini menjadi titik pertemuan tidak hanya antar budaya tetapi juga citarasa terbaik antara kedua negara, yakni Indonesia dan Korea Selatan.
Baca juga: BI: Korea KIni Jadi Destinasi Utama Wisata Halal, Bisnis Busana Muslimnya Berguru ke Indonesia
Turut mendampingi Duta Besar RI di Seoul, Ibu Nila Umar Hadi dan Aini Hadi.
Penyelenggaraan GastroDiplomacy from Jakarta to Seoul membuktikan bahwa pandemi Covid-19 tidaklah menjadi penghalang untuk terus berkarya dan mempromosikan industri kreatif Indonesia.
Penyelenggaraan ditayangkan secara live di akun media sosial KBRI Seoul dan disaksikan oleh ratusan orang masyarakat Indonesia dan Korsel, baik dari kalangan pelaku dan pemerhati industri kuliner, mahasiswa maupun umum.