News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hubungan Membaik, Menteri Luar Negeri Israel Lakukan Kunjungan Bersejarah di UEA

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin oposisi sentris Israel Yair Lapid menyampaikan pernyataan kepada pers di Knesset (parlemen Israel) di Yerusalem pada 31 Mei 2021. Lapid mengatakan banyak rintangan masih ada sebelum koalisi yang beragam untuk menggulingkan Perdana Menteri sayap kanan yang sudah lama menjabat, Benjamin Netanyahu dapat disepakati.

Diketahui normalisasi ini terjadi karena kebijakan luar negeri mantan Presiden AS, Donald Trump yakni Kesepakatan Abraham (Abraham Accords).

Selain UEA, negara Timur Tengah lain yakni Bahrain, Maroko, dan Sudan ikut menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.

Sejak kesepakatan itu, Israel telah menandatangani sejumlah perjanjian ekonomi dengan UEA.

Mulai dari bidang pariwisata, penerbangan, hingga layanan keuangan.

Perdagangan bilateral diperkirakan telah melampaui $354 juta (€297 juta), menurut Kementerian Luar Negeri Israel.

UEA secara resmi membuka kedutaannya di Tel Aviv, yang sementara berlokasi di bursa saham Tel Aviv.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pernyataan politik di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem, pada 30 Mei 2021. Kelompok garis keras nasionalis Naftali Bennett mengatakan hari ini dia akan bergabung dengan koalisi pemerintahan yang dapat mengakhiri pemerintahan pemimpin terlama di negara itu. , Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. (YONATAN SINDEL / POOL / AFP)

Baca juga: Pemukim Israel Enggan Tinggalkan Permukiman Ilegal di Tepi Barat

Baca juga: PBB: Israel Langgar Hukum Internasional Karena Ekspansi Ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur

Dalam pidatonya saat kunjungan, Lapid sempat berterima kasih kepada mantan PM Israel Benjamin Netanyahu.

"(Netanyahu adalah) arsitek Perjanjian Abraham dan yang bekerja tanpa lelah untuk mewujudkannya."

"Momen ini adalah miliknya, tidak kurang dari milik kita," kata Lapid.

Menteri Luar Negeri Israel juga berterima kasih kepada Trump dan Presiden AS Joe Biden.

Menurutnya, kedua presiden AS ini telah menunaikan janji untuk memperluas negara Arab dan Muslim yang mengakui Israel.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini