Perdagangan dengan Beijing - jalur kehidupan ekonominya - melambat, sementara semua pekerja bantuan internasional telah pergi.
Beberapa kelompok bantuan PBB mengkonfirmasi kepada AFP bahwa dokumen Kebutuhan dan Prioritas -- laporan utama yang merangkum situasi kemanusiaan di negara itu dan menjadi dasar permohonan PBB -- tidak akan diterbitkan tahun ini.
Bulan ini Pyongyang mengakui sedang menangani krisis pangan, membunyikan alarm di negara dengan sektor pertanian yang hampir mati yang telah lama berjuang untuk mencari makan sendiri.
Sebelumnya Kim memperingatkan rakyatnya untuk bersiap menghadapi "situasi terburuk".
Baca juga: TNI Sebut Teroris OPM Bunuh Warga Sipil di Yahukimo Gunakan Senjata Rampasan
Kim Jong Un Terlihat Kurus
Semua orang di Korea Utara mengkhawatirkan penurunan berat badan pemimpin Kim Jong Un, CNA melaporkan.
Hal itu disampaikan seorang warga Pyongyang, yang tidak disebutkan namanya, kepada media pemerintah yang dikontrol ketat negara itu.
Komentar publik yang jarang terjadi, tentang kesehatan Kim Jong Un muncul setelah analis asing mencatat pada awal Juni bahwa pemimpin otokratis itu tampaknya telah kehilangan banyak berat badan.
"Melihat Sekjen (Kim Jong Un) yang disegani tampak kurus kering sangat menghancurkan hati rakyat kami," kata pria itu dalam wawancara yang disiarkan stasiun televisi KRT, Jumat (25/6/2021).
"Semua orang mengatakan bahwa air mata mereka menggenang," sambungnya.
Baca juga: Warga Korea Utara Dikatakan Sedih Hati Lihat Kim Jong Un Tampil Lebih Kurus di Video
Baca juga: Adik Kim Jong Un: AS Salah Berharap Bisa Dialog dengan Korea Utara
Dalam video yang tidak dapat diverifikasi secara independen oleh Reuters itu, warga Pyongyang terlihat menonton layar lebar di jalan yang menunjukkan konser.
Konser tersebut dihadiri Kim Jong Un dan pejabat partai setelah rapat pleno Partai Pekerja Korea (WPK) mereka.
Tidak ada rincian apa pun dalam video yang menjelaskan tentang penyebab penurunan berat badan pemimpin yang diyakini berusia 37 tahun itu.
Namun, menurut analis NK News, sebuah situs web berbasis di Seoul yang memantau Korea Utara, mencatat perbedaan penampilan Kim Jong Un.