Para pembunuh lain bisa saja melarikan diri melalui perbatasan darat ke Republik Dominika atau melalui laut.
Peralihan kekuasaan
Perdana Menteri sementara Haiti Claude Joseph kini memegang tanggung jawab atas negara di Karibia tersebut.
Joseph mendesak masyarakat untuk tetap tenang sambil menyatakan bahwa polisi dan tentara akan memastikan keamanan rakyat.
Selama setahun terakhir, Moise mengeklaim bakal tetap menjadi presiden hingga 7 Februari 2022.
Namun klaim tersebut yang ditolak oleh oposisi dan menyatakan bahwa masa jabatan Moise sudah berakhir pada Februari tahun ini.
Pernah disuruh mundur
Di sisi lain, seruan terhadap agar Moise mengundurkan diri dari jabatannya semakin menguat selama setahun terakhir.
Pembunuhan Moise berisiko semakin mengacaukan negara tersebut sebagaimana dilansir Al Jazeera.
Setelah pembunuhan Moise, Haiti mengumumkan keadaan darurat yang akan berlangsung selama 15 hari di seluruh negeri.
Pengumuman tersebut menyebutkan, informasi awal menunjukkan bahwa pembunuhan Moise dilakukan oleh orang asing.
Dalam pemberitahuan lain, dewan menteri Haiti mengumumkan hari berkabung nasional mulai Kamis (8/7/2021) hingga 22 Juli.
Pembunuh Moise masih diburu
Al Jazeera melaporkan, pihak berwenang masih memburu para pembunuh Moise.