News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Masih Banyak Nakes yang Terpapar Covid-19, Thailand akan Gabungkan Vaksin Sinovac dan AstraZeneca

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang perawat memegang botol vaksin virus corona AstraZeneca/Oxford Covid-19 di kompleks Rumah Sakit Kalayani Watthanakarun di provinsi selatan Narathiwat pada 9 Juli 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Thailand akan mencampur vaksin Sinovac dengan AstraZeneca karena banyak tenaga kesehatan yang masih terpapar Covid-19.

Kebijakan ini dilakukan untuk meningkatkan perlindungan kepada para pekerja garis depan penanganan corona di negara itu.

Dilansir BBC, Thailand mengubah kebijakan vaksinasi setelah ratusan tenaga medis terinfeksi virus corona baru padahal sudah mendapat dua dosis vaksin Sinovac. 

Kini petugas medis yang telah disuntik dosis pertama Sinovac, akan dilanjutkan dengan dosis kedua vaksin AstraZeneca.

Lalu untuk mereka yang sudah dua kali disuntik Sinovac, akan mendapat vaksin ketiga untuk booster namun dari jenis yang berbeda.

Baca juga: Vietnam Ikuti Indonesia dan Thailand, Sepakbola ASEAN Berhenti Dihantam Pandemi

Baca juga: Soroti Adanya Vaksinasi Berbayar, Abdul Rachman Thaha: Indonesia Harusnya Tiru Malaysia dan Filipina

Social Distancing----Liburan impian wisatawan menjadi mimpi buruk setelah maskapai penerbangan membatalkan jadwalnya. Sejumlah perbatasan negara juga ditutup untuk menekan penyebaran pandemi virus corona. Ribuan wisatawan Eropa yang menikmati liburan ke Phuket, Thailand mencari jalan alternatif untuk pulang. (Lalit—AP)

Adapun vaksin ketiga itu bisa dari AstraZeneca atau vaksin mRNA seperti Pfizer/BioNTech.

Dosis ketiga ini akan diberikan tiga sampai empat minggu setelah suntikan Sinovac kedua mereka, kata Komite Penyakit Menular Nasional Thailand pada Senin (12/7/2021).

Saat ini satu-satunya stok vaksin yang masih ada di negara ini adalah AstraZeneca.

Namun bantuan vaksin Pfizer dari Amerika Serikat juga akan segera tiba.

Thailand mulai menerima vaksin Sinovac dari China dan melakukan vaksinasi kepada tenaga kesehatan pada Februari.

Pada Minggu lalu, Kementerian Kesehatan Thailand melaporkan lebih dari 677.000 tenaga kesehatan sudah divaksinasi lengkap menggunakan Sinovac.

Namun sebanyak 618 diantaranya positif Covid-19 antara April hingga Juli ini.

Bahkan seorang perawat meninggal dunia dan satu staf medis sedang dalam kondisi kritis.

AirAsia digital yang saat ini sedang mengekspansi layanan super app miliknya di Asia Tenggara akan mengambil alih operasional Gojek Thailand. (Istimewa)

Menurut penelitian di Chili yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, Sinovac memiliki tingkat kemanjuran 65,9% terhadap Covid-19, efektif 87,5% mencegah rawat inap, dan 86,3% efektif mencegah kematian.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini