Kemudian, Rabu lalu, Muhyiddin merombak Kabinetnya, mempromosikan menteri senior pertahanan Ismail Sabri Yaakob menjadi wakil perdana menteri.
Baca juga: Soroti Adanya Vaksinasi Berbayar, Abdul Rachman Thaha: Indonesia Harusnya Tiru Malaysia dan Filipina
Hishammuddin Hussein, yang memegang portofolio urusan luar negeri, dipromosikan menjadi menteri senior juga.
Perombakan itu memunculkan spekulasi dari beberapa pemimpin UMNO, termasuk Bapak Ismail Sabri dan Bapak Hishammuddin, menentang gagasan memisahkan diri dari PN pada saat ini ketika ada pandemi.
Ada lebih dari selusin menteri dan wakil menteri yang tergabung dalam partai UMNO.
Jaksa Agung Idrus Harun mengatakan Kamis lalu, Muhyiddin dan menteri kabinetnya dapat terus menjalankan kekuasaan eksekutif federal mereka.
Sebab tidak ada bukti yang jelas untuk menunjukkan bahwa dia tidak lagi mendapat dukungan dari mayoritas anggota parlemen di parlemen.
Artikel lain terkait dengan Malaysia
(Tribunnews.com/Rica Agustina)