Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang dan Korea Selatan telah memutuskan untuk mengadakan pertemuan puncak tatap muka pertama antara Perdana Menteri Yoshihide Suga dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada tanggal 23 Juli saat Pembukaan Olimpiade Tokyo mendatang.
Pertemuan dijadwalkan di wisma di Motoakasaka, Tokyo kemungkinan pagi/siang hari. Pembukaan Olimpiade dilakukan sore hari.
Diharapkan untuk membahas isu-isu seperti isu wanita penghibur dan isu "mantan pekerja perekrutan (pekerja dari bekas Semenanjung Korea)".
Sejalan dengan itu, Pemerintah Jepang siap memberhentikan Hirohisa Soma, Wakil Dubes Kedutaan Besar Jepang di Korea, karena mengkritik sikap Moon Jae-in terhadap Jepang dengan ekspresi yang tidak pantas.
Baca juga: Jepang Memasuki Musim Panas, Pemerintah Minta Warganya Tingkatkan Kewaspadaan
Mengenai masalah ini, TV JTBC Korea Selatan mengatakan pada tanggal 16 Juli bahwa ketika seorang eksekutif kedutaan berbicara dengan seorang reporter perusahaan, Moon Jae-in mengatakan bahwa sikapnya terhadap Jepang adalah egois dan menggunakan ungkapan "masturbasi".
Disebutkan Soma saat wawancara dengan media Korea, "Hubungan Jepang - Korea Selatan yang berantakan dengan tarik-ulur politik Moon."
Pemerintah Jepang ingin menghindari pernyataan Soma sebagai penghalang pertemuan puncak Jepang-Korea, setelah mengakui bahwa eksekutif ini adalah Menteri Soma.
Seorang pejabat senior pemerintah Jepang hanya mengatakan, "Pernyataan itu dilakukan seorang diplomat."
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.