TRIBUNNEWS.COM, TEXAS - CEO Amazon Jeff Bezos menandai kembalinya ia ke bumi dengan mengucapkan 'terima kasih' kepada karyawan serta pelanggan raksasa ritel itu, karena telah mendanai perjalanannya ke luar angkasa.
Namun pernyataannya tersebut justru memicu kritik yang menuduh miliarder itu 'mengeksploitasi orang miskin dan kemudian menyombongkan dirinya'.
"Saya ingin berterima kasih kepada setiap karyawan Amazon dan setiap pelanggan Amazon, karena kalian membayar untuk semua ini," kata Bezos.
Ia terlihat mengenakan topi koboi dan baju astronot berwarna biru dalam konferensi pers pada hari Selasa kemarin, setelah menyelesaikan misi luar angkasa berawak pertama bersama Blue Origin.
"Ini sangat serius, untuk setiap pelanggan Amazon di luar sana dan setiap karyawan Amazon, terima kasih banyak dari lubuk hati saya yang terdalam, ini sangat saya hargai," jelas Bezos.
Setelah mendengar pernyataannya, komentar beragam pun bermunculan di media sosial.
Dikutip dari laman Russia Today, Rabu (21/7/2021), banyak yang tidak menyukai apa yang baru saja dilakukan miliarder berusia 57 tahun yang menempati peringkat nomor 1 orang terkaya di dunia versi Forbes, dengan kekayaan yang diperkirakan mencapai hampir 205 miliar dolar Amerika Serikat (AS) itu.
Hal itu karena ia justru menggunakan uangnya dalam proyek luar angkasa dengan mengorbankan karyawan yang diduga diperlakukan secara buruk, dibandingkan menggunakan kekayaannya itu untuk membantu orang lain.
Seperti yang disampaikan Pembawa Acara podcast dan Senator negara bagian Ohio, AS, Nina Turner dalam cuitan pada akun Twitter miliknya.
"Koreksi: Karyawan tidak membayar untuk ini, gaji mereka dicuri hanya untuk membayar liburan luar angkasa seorang miliarder. Jeff Bezos dapat berterima kasih kepada para pekerjanya dengan memperlakukan mereka lebih bermartabat dan membayar mereka dengan upah yang adil, dan ia dapat berterima kasih juga kepada kita semua dengan membayar pajak kekayaannya itu," tegas Turner.
Baca juga: Profil Jeff Bezos, Miliarder yang Sukses Terbang ke Luar Angkasa Pakai Roket Buatan Blue Origin
Sementara itu, Jurnalis Auskar Surbakti mengangkat tema pajak dalam kritikannya terhadap aksi Bezos.
"Jeff Bezos juga harus berterima kasih kepada pemerintah di seluruh dunia, karena mengizinkannya menghindari pajak miliaran dolar AS yang tak terhitung jumlahnya," kata Surbakti.
Begitu pula yang disampaikan Host Yahoo Finance Zack Guzman yang menuliskan cuitan bahwa karyawan gudang Amazon hanya ingin diberikan istirahat cukup lama untuk sekadar ke kamar mandi.
Faktanya, para pekerja mengeluhkan kondisi kerja yang melelahkan dan tidak aman, serta waktu istirahat yang kurang untuk sekadar ke kamar mandi saja.
Perlu diketahui, Amazon sebelumnya juga mendapatkan 5 tuntutan hukum baru pada Mei lalu yang diajukan oleh pekerja gudang dan kantor yang menuduh adanya diskriminasi ras dan gender, pelecehan seksual serta hukuman jika ada yang mengajukan keluhan.
Penulis Nicole Tersigni menyamakan pernyataan terima kasih Bezos dengan adegan yang mengerikan.
"Jeff Bezos, menempelkan tubuh terakhir ke kastilnya yang terbuat dari orang-orang miskin, 'ya, dia tidak akan bisa melakukannya tanpa kalian'," kata Tersigni.
Kendati demikian, dari sekian banyak komentar negatif yang ditujukan padanya, Bezos akhirnya mendapatkan komentar positif bernada 'kekaguman' dari Gedung Putih.
Sekretaris pers Presiden AS Joe Biden, Jen Psaki menyebut penerbangan luar angkasa Blue Origin pada hari Selasa kemarin sebagai hal yang sangat baik bagi AS.
"Ini contoh luar biasa bagi Amerika, begitulah cara kami melihatnya," kata Psaki.
Sebelumnya, pesawat kapsul yang membawa Bezos dan tiga penumpang lainnya telah mendarat di Texas Barat, AS, setelah sempat melayang di luar angkasa.
Petualangan itu terjadi hanya sembilan hari setelah sesama miliarder Richard Branson menyelesaikan penerbangan suborbital singkat yang sama ke luar angkasa.
Bezos pun berbicara tentang perasaan luar biasa saat menjelajah ke luar angkasa, setelah ia mengungkapkan rasa terima kasihnya itu.
Aspek paling mendalam dari pengalaman itu adalah saat ia melihat ke bumi dari atas dan melihat 'kerapuhan' atmosfernya.
"Ketika anda naik di atasnya, apa yang anda lihat sebenarnya sangat tipis, ini adalah benda kecil yang rapuh, dan saat kita bergerak di sekitar planet ini, kita merusaknya," papar Bezos.
Menariknya, jika dilihat dari aktivitas manusia dalam merusak atmosfer, kemungkinan besar Bezos juga telah menimbulkan lebih banyak kerugian.
Karena ia telah memiliki dua jet pribadi, dan jejak karbonnya akan meningkat pesat setelah ia dilaporkan membeli rumah besar Beverly Hills senilai 165 juta dolar AS pada tahun lalu dan memesan kapal pesiar sebesar 127 meter.
Kapal senilai 500 juta dolar AS itu membutuhkan kapal pendukung bermotor dengan helipad, setidaknya sebagian, karena tiga tiang raksasanya tidak memungkinkan untuk mendaratkan helikopter di geladaknya.